Rosi diketahui sudah menggeluti dunia jurnalistik sejak duduk di bangku SMA. Semasa sekolahnya di SMA Santa Ursula, Rosi mengikuti kegiatan ekstrakurikuler majalah dinding dan aktif di majalah sekolah, Serviam.
Setelah lulus SMA, ia kemudian mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri. Namun sayang Rosi gagal diterima di Jurusan Komunikasi FISIP Universitas Indonesia (UI) dan diterima di pilihan kedua yakni Jurusan Sastra Jepang Fakultas Sastra UI.
Namun keinginannya untuk menjadi wartawan tak pernah pupus begitu saja. Setelah meraih gelar sarjana, Rosi kemudian mengirimkan lamaran kerja ke TVRI yang saat itu membuka lowongan.
Sempat bekerja di perusahaan periklanan selama beberapa bulan, ia kemudian dipanggil untuk menjalankan tes di TVRI dan diterima sebagai reporter. Sejak saat itu, karirnya pun mulai tampak di dunia jurnalistik.
Jeremy Teti diketahui lahir di Atambua, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Timor Timur.
Sedari kecil, ia melihat langsung konflik berdarah yang terjadi di Timor Timur saat itu.
Jeremy Teti pun merasakan bagaimana sulitnya masa sekolah di tenda pengungsian. Ia juga harus berpindah-pindah sekolah untuk keselamatan dirinya.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah di kampung halaman, Jeremy kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Kartika Bangsa, Yogyakarta.
Baca Juga: Viral Bos Marah-Marah, Jeremy Teti Ketakutan Dikonfirmasi Rosiana Silalahi
Ia diketahui juga pernah menjadi seorang karyawan di bagian administrasi sebuah perusahaan di Yogyakarta.
Pekerjaan tersebut menjadikannya mengerti tentang semua prosedur cara pengiriman barang ke luar negeri.
Menempuh pendidikan di Ilmu Administrasi Negara tidak mengurungkan niat Jeremy Teti untuk masuk ke dunia penyiaran atau broadcasting.
Setelah belajar dasar-dasar broadcasting melalui beberapa acara yang ada di Surabaya, ia kemudian memberanikan diri untuk daftar ke berbagai stasiun televisi. Hingga kemudian ia berhasil menjadi pembawa acara berita sebelum akhirnya banting setir jadi artis dan komedian.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa