Suara.com - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo resmi menyatakan pensiun dari dunia bulu tangkis yang telah membesarkan namanya. Keputusan gantung raket menantu Hary Tanoesoedibjo ini dibagikan melalui akun Instagram resminya, Kamis (16/5/2024) siang.
Sebelum membagikan kabar pensiun langsung, pihak PBSI sempat mengumumkan bahwa Kevin mundur dari Pelatnas Cipayung.
Lantas, seperti apakah riwayat karier dan prestasi Kevin Sanjaya yang resmi pensiun? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Lika-liku karier Kevin Sanjaya

Kevin Sanjaya lahir di Banyuwangi, Jawa Timur pada 2 Agustus 1995. Kecintaannya kepada bulu tangkis sudah ditunjukkan sejak berusia 2 tahun. Kevin kecil sering menonton ayahnya berlatih badminton di samping rumahnya yang terletak di Jember.
Melihat ketertarikan sang putra, ayah Kevin tanpa ragu memasukkan anaknya ke klub Putra 46. Ia mendukung Kevin untuk menjadi atlet bulu tangkis. Di klub itu, Kevin berlatih selama satu tahun.
Pada 1996, Kevin pindah dengan bergabung di klub Sari Agung selama 9 tahun. Selanjutnya, ia menjajal ikut audisi PB Djarum tetapi gagal. Alasannya, postur Kevin dianggap terlalu mungil. Kendati demikian, kondisi itu tidak membuatnya menyerah.
Kevin kembali mendaftar audisi PB Djarum dan berhasul diterima pada 2007. Selama berlatih bersama PB DJarum, sosoknya kerap jatuh bangun. Ia juga berkali-kali berubah posisi, mulai dari tunggal putra, ganda putra hingga ganda campuran.
Dari tiga posisi, Kevin ternyata tampil lebih menonjol di nomor ganda. Ia kemudian tampil sebagai ganda campuran bersama Aris Budiharti. Pasangan ini sukses meraih medali emas ASEAN School Games 2011.
Baca Juga: Riwayat Karier dan Prestasi Kevin Sanjaya: Pensiun di Usia 28 Tahun, Raih Segudang Penghargaan
Kevin juga meraih medali perak di nomor ganda putra bersama dengan Felix Kinalsal. Sosoknya juga pernah ditandemkan dengan Lukhi Apri Nugroho di World Junior Championships 2011. Sayang, keduanya hanya berhasil sampai di babak delapan besar.
Pada 2012, Kevin berganti-ganti pasangan lagi, mulai dari Alfian Eko Prasetya dan Rafiddias Akhdan Nugroho. Di tahun ini pula sosoknya berhasil meraih peringkat satu BWF World Junior Ranking.
Setahun berselang, Kevin dipasangkan dengan sejumlah pebulutangkis, mulai Hafiz Faizal, Arya Maulana Aldiartama, dan Masita Mahmudin. Ia juga masuk sebagai Pelatnas PBSI pada 2013.
Sosoknya terus berganti-ganti pasangan sampai akhirnya menemukan jodoh pada tahun 2015. Kala itu, pelatih ganda putra PBSI Chafidz Yusuf menyandingkan Kevin dengan Marcus Fernaldi Gideon. Sejak itu, semuanya menjadi sejarah.
Kevin dan Marcus berhasil mengharumkan nama Indonesia di kategori ganda putra. Beberapa gelar mentereng berhasil dilahap pasangan ganda ini. Puncaknya pada 2017, Kevin dan Marcus menjadi ganda putra nomor satu dunia.
Pasangan yang dijuluki The Minion ini sukses meraih medali emas Asian Games 2018 di Jakarta. Pada tahun yang sama, Kevin dan Marcus juga menyabet delapan gelar BWF Tour Series.