"Sibuk huru-hara cuma karena satu brand, padahal masih banyak yang harus diperhatiin kalau emang mau full support," ujar Zita dikutip dari Instagram pribadinya, Kamis (25/4).
Ia menilai orang-orang yang ikut memboikut salah satu profuk afiliasi dengan Israel hanya ikut-ikutan tren, bahkan aksi ikut-ikutan itu dinilainya sama sekali tidak keren.
Komentar Zita Anjani ini sontak saja semakin memantik amarah warganet yang sejak awal mengkampanyekan boikot untuk melemahkan ekonomi Israel.
![Zita Anjani [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/05/07/12404-zita-anjani.jpg)
Didesak Mundur dari DPRD Jakarta
Kasus pamer foto Starbucks di depan Kabah ini ternyata berbuntut panjang. Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin ikut angkat bicara soal aksi anak Zulhas tersebut.
Novel pun mengajak masyarakat untuk turut memboikot Zita dan tak lagi memilih putra Ketum PAN Zulkifli Hasan itu pada Pemilu yang akan datang. DPRD juga diminta turut menindak Zita lewat Badan Kehormatan (BK).
"Saya kira wakil rakyat seperti Zita untuk tidak dipilih lagi dalam lima tahun ke depan dan rakyat jangan lupa karena ada balasan nantinya dan bagi yang sudah terlanjur pilih, agar dapil dari Zita untuk melaporkan ke MKD (Badan Kehormatan DPRD)," tuturnya.
Copot Hijab dan Minta Maaf
Setelah beberapa waktu membuat geger, Zita Anjani akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada publik.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, gue mau menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya, kepada semuanya atas kegaduhan akibat dari postingan kopi,” ucap Zita.