Profil Anies Baswedan dan Sohibul Iman: Dari Kampus yang Sama ke Panggung Politik Jakarta

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 26 Juni 2024 | 11:14 WIB
Profil Anies Baswedan dan Sohibul Iman: Dari Kampus yang Sama ke Panggung Politik Jakarta
Duet Anies-Sohibul Imam di Pilkada 2024 [x.com/PKSejahtera]

Di bidang akademik, Anies menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina pada 2007 selama 8 tahun. Saat itu, dia jadi rektor termuda di Indonesia karena usianya masih 38 tahun.

Pada tahun 2010, Anies menggaungkan Gerakan Indonesia Mengajar yang punya tujuan mendorong kemajuan pendidikan di Indonesia dengan mengirimkan para pengajar SD muda ke daerah-daerah pelosok. Di tahun 2013, Anies mulai terjun ke dunia politik dengan jadi peserta konvensi calon presiden dari Demokrat. Dia juga jadi juru bicara kampanye pada tim pemenangan Jokowi dan Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014.

Anies kemudian dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pada 27 Oktober 2014. Setelah jabatannya selesai pada pertengahan 2016, dia maju Pilkada DKI Jakarta bersama Sandiaga Uno.

Anies dan Sandiaga pun resmi dilantik untuk memimpin Jakarta pada 16 Oktober 2017. Di akhir 2022, Anies lepas jabatan dan selang setahun, dia diumumkan sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024. Namun Anies yang maju bersama Muhaimin Iskandar (Cak Imin), kalah suara dari pasangan Prabowo - Gibran.

Sohibul Iman

Sohibul Iman yang Dampingi Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta (Suara.com/M. Yasir)
Sohibul Iman yang Dampingi Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta (Suara.com/M. Yasir)

Profil

Mohamad Sohibul Iman lahir di Tasikmalaya 5 Oktober 1965 sehingga kini berusia 58 tahun. Dia adalah politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejak 10 Agustus 2015 hingga 5 Oktober 2020.

Sohibul juga merupakan Wakil Ketua DPR-RI periode 2013-2014, menggantikan Anis Matta yang mengundurkan diri lantaran menjadi Presiden PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq. Sejak tahun 2005, Sohibul mendapat mandat sebagai Ketua DPP PKS Bidang Ekuintek (Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Teknologi).

Pendidikan

Sohibul Iman mengenyam pendidikan di SD Negeri Jajaway Tasikmalaya (1979), SMP Negeri 1 Tasikmalaya (1982), dan SMA Negeri 2 Tasikmalaya (1985). Dia kemudian kuliah di Institut Pertanian Bogor (ITB) selama tiga semester hingga menerima beasiswa dari Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) dan pindah ke Universitas Waseda, Jepang.

Baca Juga: PDIP Sebut Pencalonan Cagub-Cawagub Jakarta Masih Dinamis, Anies Bisa Kena Prank PKS?

Di Universitas Waseda Jepang itulah, Sohibul memperoleh gelar Sarjana Teknik pada 1992. Dia lalu menempuh pendidikan Magister Teknik di Universitas Takushoku pada 1994. Setelahnya gelar PhD dari Sekolah Pascasarjana Pengetahuan Sains di Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST) tahun 2004.

Rekam Jejak

Sohibul Iman sempat menjabat sebagai Presiden PKS periode 2015-2020. Dia pun sudah aktif di lingkungan legislatif sejak tahun 2009 karena terpilih menjadi anggota Fraksi PKS DPR RI dapil DKI II. Dalam periode ini, Sohibul juga dipercaya menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR RI.

Selang satu tahun, Sohibul menjabat Wakil Ketua Fraksi PKS bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Teknologi. Selain itu dia menjadi anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara DPR RI. Sohibul pun terpilih kembali menjadi anggota DPR RI untuk periode 2014-2019, tetapi dia mengundurkan diri pada tahun 2017.

Sebelum berkecimpung di dunia legislatif, Sohibul menjalani pekerjaan dengan berbagai bidang, mulai dari kebijakan teknologi dan industri hingga manajemen inovasi. Dia bahkan tercatat sempat bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Bukan hanya itu, Sohibul juga berkarier sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi hingga jadi rektor Universitas Paramadina. Tak berhenti sampai di situ, Sohibul pun kerap bergabung di Amroos Law Consultant. Dia menjadi konsultan hak paten yang telah banyak menangani hak paten dari berbagai perusahaan. Pada tahun 1998, dia juga ditunjuk sebagai Ketua Departemen IPTEK-LH DPP PK.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI