Suara.com - Pendakwah KH Muhammad Abdul Ghufron Al Bantani As Syafi'i atau dikenal dengan sebutan Mama Ghufron membuat kontroversi lewat ceramah-ceramahnya.
Dalam potongan-potongan video yang beredar luas di media sosial, Mama Ghufron mengaku bisa berbicara dengan semut dan jin.
Selain itu, Mama Ghufron juga mengklaim bisa video call dengan malaikat maut. Ia juga punya kesaktian memberhentikan hujan dan lain sebagainya.
Ceramah Mama Ghufron yang juga kontroversial adalah saat dia menyatakan bahwa bahasa yang digunakan di alam barzah kelak adalah bahasa suryani.
Dan Mama Ghufron mengklaim dirinya fasih berbahasa suryani. Bahkan ia mengaku telah menulis 500 kitab berbahasa Suryani.
Bahasa Suryani atau bahasa Suriah adalah sebuah bahasa Aram Timur yang pernah dipertuturkan di sebagian besar wilayah Bulan Sabit Subur dan Arab Timur.
Namun secara luas definisi bahasa Suryani ialah semua bahasa Aram Timur yang dipertuturkan oleh bermacam-macam komunitas Kristen di Timur Tengah.
Bahasa Suryani ditulis dengan Abjad Suryani. Bahasa Suryani bukan Bahasa Arab dialek Suriah, meski bahasa Suryani memengaruhi bahasa Arab.
Dengan demikian, bahasa Suryani bukanlah bahasa resmi di negara Suriah (bahasa resmi Suriah adalah bahasa Arab), melainkan bahasa yang saat ini dituturkan oleh kaum minoritas Kristen Siria yang tinggal di sebelah timur Turki, sebelah utara Irak dan sebelah timur laut Suriah.
Baca Juga: Mama Ghufron Orang Mana? Sosok Mengaku Bisa Bahasa Semut Ini Punya Ponpes Besar di Jawa Timur
Ceramah-ceramah Mama Ghufron inilah yang membuat resah kalangan pendakwah lainnya. Mereka menilai ajaran Mama Ghufron sesat.