Lebih lanjut, Savic menjelaskan meskipun mengatasnamakan kunjungan pribadi, namun lima orang dalam foto itu dikenal sebagai warga dan aktivis NU. Hal ini dinilai akan memperburuk citra NU di mata masyarakat. Padahal, sikap PBNU dan Nahdliyin begitu jelas, yakni berdiri di sisi Palestina dan mengecam agresi militer Israel.
“Israel sampai saat ini tak mengakui Palestina dan terus melakukan agresi militer yang memakan ribuan korban jiwa. Israel masih menjatuhkan bom dan peluru kepada warga Palestina. Korbannya banyak sekali, warga sipil,” ungkapnya.
Masih menurut Savic, PBNU sampai saat ini sedang berkomunikasi intensif dengan Palestina untuk membahas tentang situasi terkini di negera yang tengah konflik tersebut. Bahkan, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf telah bertemu dan berdialog secara khusus dengan Duta Besar (Dubes) Palestina Zuhair al-Shun di Gedung PBNU Lantai 3, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta pada Kamis (11/7/2024) lalu.
“Kemarin ada pertemuan antara Ketua Umum Gus Yahya dengan Dubes Palestina membicarakan perkembangan yang terjadi di Pelestina, apa yang bisa dilakukan oleh NU dalam konteks mendukung kemerdekaan Palestina dan menghentikan kekerasan yang terjadi terhadap rakyat Palestina,” terangnya.
Itu tadi profil 5 Nahdliyin bertemu Presiden Israel. Semoga bermanfaat!
Catatan Redaksi: Tim redaksi Suara.com telah melakukan perubahan sebagian isi pada 19.30 WIB karena ada kekeliruan dalam menuliskan identitas salah satu Nahdliyin yang menemui presiden Israel. Kami meminta maaf atas kekeliruan yang terjadi.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari