3. Kebaya Kutu Baru

Di tahun 1900-an mulai muncul kebaya model baru yang disebut dengan kutu baru, di mana kebaya mulai dikembangkan memiliki kain kotak penghubung di tengah.
"Nah, ini isunya kalau saya berbincang-bincang dengan orang keraton di Solo, bahwa itu dulu mulanya karena ada seorang putri yang bajunya sudah kekecilan kebayanya, dan supaya tidak terbuang, mereka menambahkan garis di tengah," kata Lenny.
Namun, banyak pendapat lain yang bilang bahwa kebaya kutu baru terinspirasi dari pakaian-pakaian prajurit yang dipakai saat mereka berlatih bela diri, supaya kebayanya tidak berantakan ke mana-mana, sehingga dikasih kain sambungan antara bagian kiri dan kanannya.
4. Kebaya Janggan

Kebaya janggan merupakan kebaya dengan potongan yang menyerupai surjan (pakaian adat Jawa bagi laki-laki) namun dibuat dengan model kerah lebih tinggi. Kebaya ini menjadi terkenal baru-baru ini lantaran dipakai oleh Dian Sastrowardoyo dalam series Gadis Kretek yang tayang di Netflix tahun 2023 lalu.
Menurut Lenny, sebenarnya kebaya janggan ini tidak dikenakan oleh masyarakat secara umum. Kebaya janggan ini hanya dipakai oleh abdi dalem keraton dengan pangkat dan pekerjaan tertentu.
"Dan kalaupun dipakai oleh istri-istri pejabat biasa yang di luar istana, itu juga untuk acara-acara khusus saja, jadi tidak umum masyarakat Indonesia memakai kebaya janggan," kata Lenny.
Selain jenis-jenis kebaya di atas, kini masyarakat Indonesia juga mengenal kebaya modern yang menurut Lenny, merupakan kebaya yang masih mendekati bentuk pakem, dan pemakaiannya dipadankan dengan kain wastra Nusantara atau rok panjang bersiluet A line maupun putri duyung.
Baca Juga: Angelina Sondakh di Acara Siraman Aaliyah Massaid, Tampil Menawan dengan Kebaya dan Tas Mewah Ini
Menurut Lenny, kebaya modern kini sangat populer dan membawa tren berkebaya saat menikah dan ke acara pesta lainnya, menggeser popularitas pakaian pengantin/pesta gaya Barat.