Suara.com - Kamu pasti pernah dengar tentang bulan Safar, kan? Bulan kedua dalam kalender Hijriah ini sering dianggap sebagai bulan penuh bencana dan kesialan. Banyak orang yang enggan mengadakan acara atau bepergian selama bulan Safar, bahkan ada yang melakukan amalan khusus untuk menghindari musibah.
Bulan Safar, seperti bulan-bulan lainnya, adalah waktu yang baik untuk memperkuat ketakwaan dan melakukan berbagai amalan kebaikan. Dengan memanfaatkan setiap kesempatan untuk beribadah dan berbuat baik, kita bisa menghilangkan stigma negatif yang melekat pada bulan ini dan menggantinya dengan pandangan yang lebih positif dan islami. Tapi sebenarnya, bulan Safar punya keutamaan tersendiri yang sering kali terlupakan. Yuk, kita bahas lebih lanjut!
1. Meningkatkan Takwa dan Tawakal
Bulan Safar seharusnya kita maknai sebagai kesempatan untuk meningkatkan ketakwaan dan tawakal kepada Allah. Jangan sampai kita terpengaruh oleh kepercayaan yang menyebut bulan ini sebagai bulan sial. Lakukanlah amalan-amalan sunnah seperti shalat dhuha, witir, qabliyah, ba'diyah, dan puasa Senin-Kamis. Semua amalan ini kita lakukan semata-mata untuk mengharapkan rida Allah.
2. Memperkuat Iman
Saat ada yang menganggap bulan Safar sebagai bulan sial, inilah saatnya kita memperkuat iman. Allah berfirman dalam Al-Quran:
"Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Yunus: 107)
Jangan lupa juga untuk memperbanyak membaca Al-Quran, sedekah, dan berbuat kebaikan.
3. Meyakini Ketetapan Allah
Sebagai umat Islam, kita harus yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah ketetapan Allah. Jika ada musibah di bulan Safar, itu bukan karena bulan ini sial, tapi sebagai ujian dari Allah. Namun, tak ada salahnya kita berdzikir dan berdoa memohon keselamatan. Beberapa amalan yang bisa kita baca:
- Membaca Syahadat 3 kali
- Membaca istigfar 300 kali
- Membaca ayat kursi 7 kali
- Membaca al-fiil 7 kali
4. Bulan Penguji Iman
Bulan Safar bisa menjadi ujian iman, terutama bagi kamu yang tinggal di lingkungan yang masih percaya pada amalan-amalan khurafat. Kita harus tetap teguh menjunjung nilai ketauhidan dan menolak segala bentuk khurafat.
Baca Juga: Lirik Sholawat Bulan Safar untuk Tolak Bala dan Cara Mengamalkannya
5. Menjalankan Aktivitas Seperti Biasa
Lakukan aktivitas seperti biasa di bulan Safar, seperti bulan-bulan lainnya. Dengan begitu, kamu menunjukkan bahwa tidak percaya pada mitos kesialan bulan ini. Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang keperluannya tidak dilaksanakan disebabkan berbuat thiyarah, sungguh ia telah berbuat kesyirikan. Para sahabat bertanya, ’Bagaimanakah cara menghilangkan anggapan (thiyarah) seperti itu?’ Beliau bersabda; ’Hendaklah engkau mengucapkan (doa), Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali itu datang dari Engkau, tidak ada kejelekan kecuali itu adalah ketetapan dari Engkau, dan tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau’." (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani).