Ngaku Lakukan KDRT di Depan Anak, Armor Toreador Mesti Tahu Kondisi Psikologis Buah Hatinya Terancam!

Rabu, 14 Agustus 2024 | 16:47 WIB
Ngaku Lakukan KDRT di Depan Anak, Armor Toreador Mesti Tahu Kondisi Psikologis Buah Hatinya Terancam!
Cut Intan Nabila dan Armor Toreador bersama dua anak mereka. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sedangkan dampak menyaksikan KDRT bagi anak usia sekolah, mereka bisa mengembangkan sifat antisosial dan mungkin bergumul dengan rasa bersalah. Hal itu karena anak-anak korban KDRT tidak jarang disalahkan atas kekerasan yang terjadi di antara orangtua mereka.

2. Gangguan stres pasca trauma

Dampak KDRT lainnya yang juga cukup mengkhawatirkan adalah adanya risiko gangguan stres pasca trauma pada anak-anak yang tumbuh di lingkungan dengan kekerasan tersebut.

Meski terhindar dari kekerasan fisik, trauma yang ditimbulkan dari KDRT cukup menyebabkan perubahan berbahaya pada perkembangan otak anak. Perubahan-perubahan ini bisa menyebabkan mimpi buruk, perubahan pola tidur, kemarahan, sifat lekas marah, sulit berkonsentrasi, dan anak-anak kadang-kadang berpotensi melakukan kembali aspek-aspek pelecehan traumatis yang mereka amati pada orang lain.

3. Depresi

Seorang anak yang memiliki kecemasan akibat tumbuh besar dalam lingkungan yang tidak sehat dan penuh kekerasan, bisa bertumbuh menjadi orang dewasa yang mengidap depresi. Trauma menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga secara rutin membuat anak berisiko tinggi mengalami depresi, kesedihan, gangguan konsentrasi, dan gejala depresi lainnya hingga dewasa.

Mengingat ada banyak dampak buruk KDRT bagi psikologis anak, penting bagi orangtua untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Perbedaan pendapat dan argumen memang tidak bisa dihindari dalam rumah tangga, tapi cobalah untuk bertengkar secara sehat dan tidak di depan anak.

Baca Juga: Hukum Islam Minta Cerai Karena KDRT, Dipukul Sekali Istri Boleh Minta Cerai?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI