Akibatnya, area sekitar mata tidak mengkerut atau menyipit seperti saat seseorang sedang tersenyum dengan tulus. Selain itu, mata orang yang tersenyum palsu seringkali terus bergerak atau berkedip. Ekspresi ini bisa menjadi indikator bahwa seseorang sedang berbohong.
5. Senyum Terpaksa
Senyum terpaksa sering kali terlihat saat seseorang tenghadapi seseorang yang menyebalkan dan merasa tidak nyaman. Tersenyum menjadi salah satu cara yang aman untuk menunjukkan bahwa Anda masih menghargai orang tersebut.
Saat sedang senyum terpaksa, hanya satu ujung bibir yang tertarik ke atas. Selain itu, gerakan tubuh biasanya tampak tidak alami, seolah-olah Anda ingin segera meninggalkan tempat tersebut.
6. Senyum Sopan
Senyum sopan biasanya dilakukan saat ingin menunjukkan sikap ramah, misalnya saat bertemu dengan orang baru. Saat sedang menunjukkan senyum sopan, umumnya hanya otot mayor yang berkontraksi. Meskipun senyuman ini mungkin tampak dibuat-buat, bukan berarti senyuman ini dilakukan dengan terpaksa.
7. Senyum Jahat
Senyuman ini adalah gabungan antara rasa senang dan ketidaksukaan. Biasanya, seseorang tersenyum jahat untuk menunjukkan rasa puas karena seseorang yang tidak disukai menghadapi kesulitan.
Tipe senyuman ini ditandai dengan senyum kaku, di mana satu ujung bibir terangkat lebih tinggi, disertai dengan pergerakan mata. Ekspresi ini juga dikenal sebagai senyum yang menghina.
Baca Juga: Ahli Saraf Nutrisi Soroti Mata Gibran Rakabuming, Disebut Harus Tes Kejiwaan
8. Senyum Merayu