6. Crankshaft Position Sensor
- Fungsi: Mendeteksi posisi dan kecepatan rotasi crankshaft, yang membantu ECU dalam mengatur waktu pengapian.
7. Camshaft Position Sensor
- Fungsi: Mengawasi posisi camshaft untuk memastikan sinkronisasi antara pengapian dan injeksi bahan bakar.
8. Fuel Temperature Sensor
- Fungsi: Mengukur suhu bahan bakar untuk memastikan bahwa bahan bakar berada dalam kondisi optimal sebelum disemprotkan.
9. Knock Sensor
- Fungsi: Mendeteksi getaran abnormal atau knocking pada mesin, memberikan informasi kepada ECU untuk menyesuaikan timing pengapian demi mencegah kerusakan mesin.
Kesimpulan
Setiap sensor di atas memiliki peran vital dalam memastikan bahwa motor injeksi beroperasi dengan efisien dan optimal. Dengan mengumpulkan data yang akurat tentang kondisi mesin dan lingkungan, ECU dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan performa, efisiensi bahan bakar, dan emisi gas buang.