Suara.com - Pandji Pragiwaksono menertawakan Denny Sumargo yang mengucapkan "Siri na Pacce" pada Farhat Abbas. Diketahui Densu, sapaan akrabnya, sempat mendatangi Farhat Abbas untuk memenuhi ancaman yang didapatkannya.
"Gue fair kok, gue bukan orang yang suka main kekerasan. Tapi kalau gue ditantang, siri na pacce," kata Densu pada Farhat Abbas sebelum pulang.
Istilah Siri na Pacce yang diucapkan Densu itulah yang membuat Pandji tertawa melalui emoji di media sosial X. Pandji rupanya tak menyangka kalimat bermakna itu keluar dari Densu yang suka bikin konten nyeleneh.
Sebagai informasi, istilah Siri na Pacce merupakan ungkapan falsafah yang dipegang teguh oleh masyarakat Bugis. Jika Siri na Pacce tidak dipegang teguh, maka orang itu bisa dikatakan berperilaku seperti binatang dan dianggap tidak punya rasa malu serta harga diri.
Lantas apa pendidikan Pandji Pragiwaksono yang menertawakan Denny Sumargo bilang Siri na Pacce itu? Simak penjelasan berikut ini.
Pandji Pragiwaksono Sarjana Apa?
![Pandji Pragiwaksono [youtube]](https://media.arkadia.me/v2/articles/triasrohmadoni/Yng755dSl9r8hfu0gPyQjZOUKmHFuvZj.png)
Latar belakang pendidikan Pandji Pragiwaksono adalah bersekolah di SMP Negeri 29 Jakarta. Dia kemudian melanjutkan ke SMA Kolese Gonzaga Jakarta. Selepas itu Pandji menempuh pendidikan tinggi dengan berkuliah di jurusan Desain Fakultas Seni Rupa dan Desain di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ketika kuliah di Bandung inilah, Pandji memulai kariernya sebagai seorang entertainer dengan menjadi penyiar radio. Di tahun 2001 hingga 2003, dia menjadi penyiar Hard Rock FM Bandung bersama Tike Priatnakusumah sebelum akhirnya menjalin duet terkenal bersama Steny Agustaf. Pandji berkarier di bawah naungan Hard Rock Jakarta selama 7 tahun.
Di layar kaca, Pandji dikenal lewat beberapa program seperti "Kena Deh", "Hole in The Wall", "Kok Bisa?", "Provocative Proactive", "Sebelas Dua Belas", hingga kompetisi "Stand Up Comedy Indonesia (SUCI)". Pandji bahkan pernah didapuk sebagai pemandu ancara siaran pertandingan NBA di JakTV.
Baca Juga: Makin Panas, Farhat Abbas Kini Sebut Denny Sumargo Tak Punya Otak
Selain itu Pandji juga membintangi beberapa film dan sinetron seperti "Arisan! 2" (2011), "The Raid 2" (2014), dan "Mantan Terindah" (2019). Selain jadi aktor, Pandji juga jadi sutradara dalam film "Partikelir" (2018) dan "Mendadak Darurat" (2022).