Deliana memiliki fokus riset pada energi terbarukan. Peraih gelar sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya (ITS) pada 2008 itu bergabung dengan LIPI pada 2009 untuk mendalami riset energi terbarukan.
Pada 2015, ia melanjutkan program integrated Master, Ph.D. di Korea Institute of Science and Technology dan University of Science and Technology di Korea Selatan, menyelesaikan gelar doktornya di bidang Teknologi Energi dan Lingkungan pada 2021.
Setelah menyelesaikan S3, Deliana kembali ke Indonesia dan mengembangkan riset material katalis berbasis Metal-Organic Frameworks (MOF) di BRIN untuk mengubah minyak nabati menjadi bahan bakar terbarukan.
Deliana menyadari bahwa, hadirnya energi terbarukan merupakan salah satu solusi dalam menjawab tantangan krisis iklim. Sehingga, dengan tujuan untuk mendukung penyelesaian masalah peningkatan emisi akibat konsumsi bahan bakar fosil, Delima meneliti tentang pemanfaatan minyak nabati dari kelapa yang sebelumnya ditolak menjadi bahan bakar penerbangan.