Suara.com - Ketika mendengar kata ‘carok’, apa yang langsung terlintas di pikiran? Apakah senjata? Ngeri? Takut? Darah? Atau Madura?
Kali ini mari kita bersama-sama mencari tahu apa itu carok dan kenapa seakan-akan menjadi cara pamungkas untuk menyelesaikan masalah?
Sejarah/asal-usul
Dikutip dari berbagai sumber, carok adalah pertarungan dengan senjata tajam biasanya celurit. Carok identik dengan Madura.
Pasalnya tercatat sejarah bahwa tradisi carok sudah ada sejak abad ke-18 Masehi di Pulau Madura.
Yakni ketika seorang mandor kebun tebu bernama Sakera melawan penjajahan Belanda. Ia menggunakan celurit untuk menghabisi lawan-lawannya.
Meski Sakera gagal lalu ditangkap dan dieksekusi Belanda, perlawanan dan perjuangannya mempertahankan tanah leluhur sukses membakar semangat orang Madura.

Kasus carok yang pernah terjadi
- Carok Hasan Basri
Carok maut terjadi di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura pada Jumat 12 Januari 2024 silam.
Baca Juga: Harga Diri atau Nyawa? Dilema Tragis di Balik Budaya Carok
Peristiwa yang menggegerkan Madura ini menewaskan empat orang, yakni Mat Terdam, Mat Tanjar, Najehri, dan Hafid.
Sedangkan pelakunya adalah Hasan Basri dan Wardi.
Motif carok di Bangkalan ini karena ada yang tersinggung.
“Korban (Mat Terdam - red) menegur pelaku (Hasan Basri) lalu melakukan penganiayaan. Pelaku yang dianiaya tidak terima lalu berbalik menyerang korban,” kata Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya.
- Carok Pilkada
Belum lama ini terjadi peristiwa carok yang menyebabkan satu nyawa melayang.
Tragedi ini terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura pada Minggu 17 November 2024.