“Mungkin dia pikir kami ini scammer yang memanfaatkan situasi karena kami berbicara dalam bahasa indonesia jadi dia tidak mengerti. Mereka mungkin mengira kami memanfaatkan rumah-rumah korban untuk mencari donasi,” jelas Uya.
Padahal, Uya sebenarnya sudah meminta izin pada polisi setempat saat akan mengambil gambar di lokasi.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri