Dikutip Times of India, sebuah penelitian yang dilakukan dalam Jurnal Asosiasi Sosiologi Amerika membuktikan bahwa daripada mengandalkan kemampuan mereka sendiri, wanita cenderung memperoleh kepercayaan diri ketika mereka melihat teman-teman mereka membesarkan anak-anak.
Para peneliti yang terlibat dalam penelitian ini menganalisis profil lebih dari 1700 wanita selama lebih dari sepuluh tahun, antara tahun 1995 hingga 2005. Ini termasuk wanita yang menganggap satu sama lain sebagai teman dekat dan menyebutkan telah bersama dalam waktu yang lama.
Ketika hasilnya dikumpulkan kemudian, diamati bahwa lebih dari separuh wanita dalam penelitian tersebut memiliki anak. Mengamati pola tersebut membuat para ahli menyadari bahwa ada penularan umum yang terjadi di antara semua wanita yang hamil pada waktu yang hampir bersamaan.
Pengamatan lebih lanjut juga menemukan bahwa selain melihat teman mereka hamil, wanita lebih mungkin untuk hamil sehingga mereka tidak merasa tersisih dan diterima secara sosial.
Terlihat juga bahwa wanita memperoleh kepercayaan diri karena mengetahui bahwa mereka dapat mengalami perjalanan dan mengambil bagian dalam kegiatan bersama jika kedua teman tersebut hamil. Dengan demikian, seorang wanita yang memiliki bayi memengaruhi yang lain secara positif.
Ketika seorang wanita melihat wanita lain hamil, hal itu secara tidak sadar memengaruhinya dan hormon kesuburan juga meningkat. Hal ini membuat mereka ingin hamil dan mengambil peran juga.