Suara.com - Adrien Brody resmi menyandang gelar aktor dua kali pemenang Oscar. Ia pertama menang Best Actor pada Academy Awards 2003 melalui film The Pianist. Kini lebih dari dua dekade berselang, Adrien Brody kembali membawa pulang piala Oscar 2025 berkat perannya di film The Brutalist.
Aktor keturunan Yahudi ini sukses mengalahkan Ralph Fiennes (Conclave), Colman Domingo (Sing Sing), Timothée Chalamet (A Complete Unknown), dan Sebastian Stan (The Apprentice). Kemenangan ini tentu memicu euforia. Adrien Brody langsung memberikan pidato Oscar yang cukup panjang, di mana durasinya mencapai 5 menit 36 detik.
Durasi pidato Adrien Brody nyaris memecahkan rekor pidato Oscar terlama sepanjang sejarah. Padahal, pihak Academy sudah memberikan aturan batas waktu pidato untuk para pemenang Oscar adalah 45 detik, sebelum mulai dipotong oleh musik.
Dalam pidatonya, Brody mengucapkan terima kasih kepada Tuhan, orang tuanya, Georgina, anak-anaknya, dan para kreator The Brutalist. Saat pidatonya melebihi batas waktu, musik mulai diputar untuk mengingatkan pemenang agar segera meninggalkan panggung.
Tak disangka, Brody menyadari makna musik itu dan meminta agar dimatikan. Aktor berusia 51 tahun ini menegaskan ingin menyelesaikan pidato kemenangannya tanpa diiterupsi. Ia mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan seluruh kru film The Brutalist.
Dengan penuh emosional, Adrien Brody juga membicarakan tentang masalah dampak perang, rasisme sampai anti-semitisme. Berikut isi pidato Adrien Brody di Oscar 2025.

"Mereka sudah menghitung mundur saya, oke terima kasih Tuhan. Terima kasih atas kehidupan yang diberkati ini. Dengan rendah hati, saya ingin memulai mengucapkan terima kasih atas curahan cinta yang luar biasa yang saya rasakan dari dunia ini dan setiap individu yang telah memperlakukan saya dengan rasa hormat dan penghargaan. Saya merasa sangat beruntung.
Anda tahu, akting adalah profesi yang sangat rapuh, terlihat sangat glamor, dan saat-saat tertentu memang begitu. Tetapi satu hal yang saya peroleh, memiliki hak istimewa untuk kembali ke sini memberikan beberapa perspektif. Dan di mana pun Anda berada dalam karier Anda, tidak peduli apa yang telah Anda capai, semuanya bisa hilang. Saya pikir yang membuat malam ini paling istimewa adalah kesadaran akan hal itu, serta rasa syukur bahwa saya masih harus melakukan pekerjaan yang saya cintai.
Memenangkan penghargaan seperti ini menandakan sebuah tujuan dan itu ditunjukkan oleh karakter saya dalam film tersebut. Namun bagi saya, ini juga melampaui puncak karier, ini adalah kesempatan untuk memulai lagi, serta kesempatan untuk berharap semoga saya cukup beruntung selama 20 tahun ke depan dalam hidup, sehingga saya dapat membuktikan bahwa saya layak untuk peran yang bermakna dan penting dan relevan. Saya sampaikan hal ini kepada sesama nominasi, yang merupakan manusia luar biasa yang memancarkan keanggunan, kebaikan, dan kecemerlangan melalui karya mereka.
Baca Juga: Profil Mikey Madison, Aktris Terbaik Academy Awards ke-97 Kalahkan Demi Moore
Ada begitu banyak orang yang harus saya ucapkan terima kasih. Saya akan berusaha untuk menyampaikannya sesingkat mungkin. Tentu saja saya berterima kasih kepada tim saya, Andrew Tsoules, dan banyak teman saya di CAA dan Lindsay Galin, dan Heather di 2PM Sharp, dan A24 dan Focus dan Universal karena telah mempercayai kami. Terima kasih kepada Brady (Corbet) dan Mona (Fastvold) atas apa yang telah kalian lakukan untuk film independen, serta atas semangat kalian yang indah. Kalian telah memberi saya ruang untuk eksis dalam karya yang luar biasa ini bersama rekan-rekan pemain.
Guy [Pierce] dan Felicity [Jones], kalian sangat brilian dan menyenangkan. Saya berbagi ini dengan kalian. Saya berbagi ini dengan pasangan saya yang luar biasa, Georgina, yang tidak hanya menyegarkan kembali harga diri saya sendiri, tetapi juga nilai-nilai saya dan anak-anaknya yang cantik Dash dan India. Saya tahu ini seperti naik rollercoaster, tetapi terima kasih telah menerima saya dalam hidup kalian dan Popsy pulang sebagai pemenang.
Dan siapa lagi? Dan Judy Becker, László Tóth yang sebenarnya, yang layak berada di sini. [Musik untuk mengakhiri pidato mulai diputar] Saya akan segera mengakhirinya. Saya akan mengakhiri, matikan musiknya. Saya pernah melakukan ini (pidato Oscar) sebelumnya, terima kasih. Ini bukan pertama kalinya saya melakukan ini, tetapi saya akan menjelaskannya dengan singkat, saya tidak akan bersikap keterlaluan, saya janji.
Anda tahu saya harus berterima kasih kepada ibu dan ayah saya yang juga ada di sini. Mereka telah memberi saya, mereka telah menciptakan fondasi rasa hormat dan kebaikan yang begitu kuat, dan semangat yang luar biasa. Mereka telah memberi saya kekuatan untuk mengejar mimpi ini.
Saya di sini sekali lagi, untuk mewakili trauma yang masih ada, dan dampak perang dan penindasan sistematis, dan anti-semitisme, dan rasisme, dan pengucilan. Saya percaya bahwa saya berdoa untuk dunia yang lebih sehat dan lebih bahagia, dan lebih inklusif. Saya percaya jika masa lalu dapat mengajarkan kita sesuatu, itu adalah pengingat untuk tidak membiarkan kebencian tak terkendali.
Baiklah, saya akan keluar dari sini, saya mencintaimu, saya menghargai kalian semua. Mari kita perjuangkan apa yang benar, teruslah tersenyum, teruslah saling mencintai, mari kita bangun bersama. Terima kasih."