Infografis
Suara.com - Banjir Bekasi tidak hanya menerjang rumah-rumah warga, tetapi juga mal hingga bank. Baru-baru ini, sebuah bank di Bekasi viral setelah kantornya ikut kebanjiran. Namun yang menjadi sorotan adalah aksi pegawai bank dalam mengeringkan uang tunai.
Momen viral ini dibagikan oleh akun X @/PapiUcit. Dalam video berdurasi 12 detik, terlihat seorang pegawai bank perempuan sedang mengeringkan uang tunai puluhan juta yang terendam banjir.
"Bank BCA cabang Bekasi kebanjiran," demikian keterangan dalam video yang viral, seperti dikutip Suara.com, Jumat (7/3/2025).
Terlihat ada beberapa kardus berisi uang tunai puluhan juta. Adapun pecahan uang tunai yang kebanjiran beragam, dari pecahan uang Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp10 ribu, dan Rp5 ribu.
Pegawai bank itu lantas mengangkat uang yang sudah ditali satu per satu, lalu memeras uang tersebut dengan kencang. Alhasil, air mengucur deras dari segepok uang jutaan tersebut.
"Beginilah bank BCA di Bekasi melakukan pencucian uang," tulis akun X @/PapiUcit dalam cuitannya.
Aksi itu dilakukan pegawai bank beberapa kali. Setelah memeras uang, pegawai bank memindahkan uang tunai tersebut ke dalam kardus yang kering.
Sontak, penampakan pegawai bank memeras uang ratusan juga menuai atensi besar. Hingga berita ini dipublikasikan, video itu sudah disaksikan lebih 800 ribu kali dan mendapatkan 11 ribu tanda suka.
Warganet juga membanjiri kolom komentar dengan beragam pendapat kocak. Tidak sedikit yang melontarkan candaan tentang "pencucian uang" dan "pemerasan", mengingat cara pegawai bank mengeringkan uang seperti mengeringkan baju.
Baca Juga: Sering Bayar Utang Luar Negeri, Posisi Cadev RI Turun Sisa Rp 2.518 Triliun
"Waduh tindakan pemerasan oleh oknum bank!" sahut warganet.
"Kak kamu cuti aja, biar aku yang nyuci," celetuk warganet.
"Ini sih bisa dikenakan pasal pemerasan," canda warganet.
"The real pencucican uang ini," canda lainnya.
"Emang lagi kebanjiran banget itu ya sampai uangnya dicuci semua," tulis warganet.
"Mohon maaf ya, setau saya uang yang habis kena air apalagi kena musibah banjir, nilai mata uangnya turun dan tidak layak edar di masyarakat. Jika berkenan bisa dijual kepada saya 500 ribu semuanya. Engga apa-apa saya rugi. Niat saya membantu," komentar warganet dengan bercanda.
