Buttonscarves Milik Siapa? Brand Hijab Premium Lokal Jadi Perbincangan Warga X

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:45 WIB
Buttonscarves Milik Siapa? Brand Hijab Premium Lokal Jadi Perbincangan Warga X
Instalasi Ramadan Megah di Senayan City: Buttonscarves Hadirkan Koleksi Elegan (Dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jenama Buttonscarves sempat ramai diperbincangkan warganet di platform X pada Selasa (11/3/2025). Sejumlah warganet mengaitkannya dengan kasus dugaan korupsi di Antam.

"Owner brand hijab itu terkait kasus korupsi LM itu ternyata ya," cuit akun @/timmymalachi yang kemudian memicu beragam respons, hingga nama "Buttonscarves" disebut.

Penyebutan jenama lokal yang memproduksi hijab premium ini langsung menuai buah bibir, apalagi karena sebelumnya brand ARTKEA juga diduga terkait dengan kasus korupsi Pertamina.

Tangkapan layar beberapa cuitan warganet soal Buttonscarves. [X]
Tangkapan layar beberapa cuitan warganet soal Buttonscarves. [X]

"Gak pernah tertarik sama buttonscarves. Yang katanya simbol kesuksesan suami kalo istri-istrinya pake hijab ini. Overprice, bahan jelek, tipis. Motifnya ada yang bagus, ada yang keramean kaya taplak meja. Tokonya sepi-sepi aja tapi omset gede. Aneh emang," tulis @/smorescy.

Tak heran jika sosok di balik produk Buttonscarves ikut disorot. Lantas siapa sebenarnya pemilik produk hijab premium ini?

Buttonscarves merupakan buah karya Linda Anggreaningsih, atau yang biasa juga disapa Linda Anggrea. Brand ini ternyata bermula dari Linda yang kesulitan menemukan hijab nyaman dan modis, sehingga dia mendirikan Buttonscarves pada tahun 2016.

Wanita kelahiran 1991 ini ingin memproduksi hijab yang nyaman, berkualitas, tetapi tetap membuat penggunanya tampil stylish.

Hal ini menjadi salah satu kelebihan yang ditawarkan Buttonscarves, "Scarf dengan bahan premium, motif, warna menarik yang memberikan ciri khas dan tidak pasaran, branding yang menarik, pelayanan terhadap konsumen dengan cepat serta terkonsep, membuat Buttonscarves berbeda dengan produk sejenis lainnya."

Linda Anggrea alias Linda Anggreaningsih pemilik Buttonscarves. [Instagram/@lindaanggrea]
Linda Anggrea alias Linda Anggreaningsih pemilik Buttonscarves. [Instagram/@lindaanggrea]

Kini Linda dan Buttonscarves sudah melebarkan sayap ke berbagai lini, seperti sepatu, tas, dan aksesoris yang relevan dengan target pasarnya.

Baca Juga: Hadirkan Keindahan Ramadan Lewat Instalasi Megah, Deretan Koleksi Raya dari Brand Modest Wear Lokal Ini Dipamerkan

Buttonscarves menguatkan distribusi produknya melalui BS Lady Community. Jenama ini juga terus melakukan inovasi dan bekerja sama dengan brand dunia hingga kini produknya telah ditemukan di luar negeri.

Dukungan BS Lady Community ini juga yang tampak memenuhi unggahan Instagram Linda, memberikan dukungan kepada namanya yang terseret dalam dugaan korupsi ANTAM.

"Kebanyakan yang komen negatif itu rata-rata yang belum pernah beli / pake produk buttonscarves. Jadi nggak tau gimana kualitas produknya. Taunya juga saat booming, heloow mommy udah merintis dari kapan tau. Jadi jangan liat yang udah jadi aja, liat proses nya dulu dari buka booth. Foto produk alakadar, mommy yang jadi modelnya dll. Semoga BSLADY semakin kompak dan BS semakin mendunia," komentar @/titipdimiane di Instagram Linda.

Pernyataan Resmi Buttonscarves

Beberapa waktu belakangan, brand hijab Buttonscarves disorot usai sang pemilik, Linda Anggrea, diduga adalah anak dari salah satu tersangka kasus korupsi PT Antam.

Gara-gara hal ini, tak sedikit warganet yang kemudian buka suara soal kecurigaan mereka terhadap bisnis fesyen muslim wanita ini.

Beberapa bahkan terang-terangan menduga Linda terlibat dalam kasus korupsi tersebut, dan brand fashion muslim yang ia bangun merupakan hasil dari pencucian uang PT Antam.

Menanggapi rumor tersebut, pihak Buttonscarves pun merilis pernyataan resminya. Berikut selengkapnya, mengutip surat pernyataan yang diterima Suara.com, Jumat (14/2/2025).

"Buttonscarves menyatakan bahwa rumor yang mengaitkan kami dengan sebuah kasus korupsi di salah satu perusahaan milik negara merupakan fitnah yang tidak berdasar.

Buttonscarves sebagai bagian dari Modinity Group dibangun berdasar integritas dan kejujuran. Profesionalitas dan tata kelola yang baik merupakan fondasi perusahaan.

Berat hati kami untuk mengemukakan fakta yang akan meluruskan rumor karena terkait privasi founder kami ibu Linda Anggrea dan keluarganya. Namun, demi seluruh ribuan karyawan Buttonscarves serta BS Lady di seluruh Indonesia yang loyal mendukung kami, kami harus membuka fakta ini dan menjawab fitnah yang beredar.

Sejak usianya 6 tahun, founder kami, Linda Anggrea, dibesarkan oleh seorang single mother yang berusaha sendiri menafkahi anak dari kecil hingga menyelesaikan bangku sekolah. Sejak beliau bekerja sesudah lulus kuliah, beliau menjadi tulang punggung bagi ibunya.

Buttonscarves didirikan pada tahun 2016, berbekal tabungan pribadi ibu Linda sebesar Rp40 juta dari hasil bekerja, dan dengan tekad gigih untuk memberikan kehidupan yang lebih baik untuk keluarga, beliau membesarkan Buttonscarves hingga menjadi seperti sekarang.

Ke depan, Buttonscarves akan terus menjalankan perusahaan dengan tata kelola yang baik sebagaimana yang kami pegang teguh selama ini. Kami berharap publik bisa menilai dengan lebih baik dan tidak terpengaruh oleh fitnah dari pihak yang tidak bertanggung jawab."

Pernyataan Resmi Buttonscarves Terkait Rumor yang Menerpa Linda Anggre. (ist)
Pernyataan Resmi Buttonscarves Terkait Rumor yang Menerpa Linda Anggre. (ist)

Demikian isi pernyataan resmi dari Buttonscarves terkait rumor yang beredar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI