- Berbentuk sabit tipis: Hilal merupakan bulan sabit yang sangat tipis dan redup.
- Muncul setelah matahari terbenam: Hilal hanya tampak di ufuk barat setelah matahari terbenam.
- Berada di ketinggian rendah: Hilal umumnya berada dekat dengan garis horizon.
- Terlihat dalam waktu singkat: Hilal hanya bisa diamati selama beberapa menit sebelum tenggelam bersama matahari.
Kriteria Hilal dalam Penentuan Awal Bulan
Menurut para ahli astronomi dan lembaga keagamaan, hilal harus memenuhi beberapa kriteria agar dapat dikonfirmasi sebagai tanda awal bulan baru. Beberapa di antaranya adalah:
- Hilal harus terlihat sekitar 12 jam setelah ijtima'.
- Ketinggian hilal minimal 2 derajat di atas ufuk.
- Jarak elongasi antara bulan dan matahari minimal 3 derajat.
- Hilal harus dapat diamati dengan kasatmata atau melalui alat bantu optik.
Melihat hilal adalah metode penting dalam penentuan awal bulan Hijriah, terutama bulan Ramadan dan Syawal. Hilal memiliki tanda dan kriteria tertentu agar dapat diidentifikasi dengan jelas. Dengan kemajuan teknologi, pengamatan hilal kini semakin akurat berkat bantuan alat optik serta perhitungan astronomis yang lebih cermat. Memahami cara melihat hilal dapat membantu umat Muslim dalam menentukan waktu ibadah dengan lebih pasti dan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.