Suara.com - Bulan Ramadan telah usai, tetapi untuk beribadah masih bisa dengan berbagai cara. Kendati demikian, pada bulan Syawal masih banyak kesempatan untuk beribadah.
Berikut 6 ibadah sunah yang bisa dilakukan di Bulan Syawal, apa saja?

Rasulullah SAW menganjurkan muslim melaksanakan puasa sunah Syawal selama enam hari. Puasa ini disebut setara dengan puasa selama satu tahun.
Puasa syawal tidak perlu dilaksanakan enam hari berturut-turut. Amalan ini bisa dilakukan selang-seling yang penting berjumlah enam hari.
"Berpuasa sebulan pada bulan Ramadan menyamai berpuasa selama sepuluh bulan. Berpuasa enam hari setelahnya menyamai puasa dua bulan. Dengan demikian, keduanya menyamai puasa satu tahun." (HR Ibnu Majah, Ahmad an-Nasa'i, dan Ibnu Hibban dalam Shahih)
2. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh dikerjakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 dari kalender Hijriah setiap bulannya. Keutamaan puasa Ayyamul Bidh ialah seperti berpuasa sepanjang tahun.
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
Baca Juga: Hilal Tak Terlihat, Menteri Agama: Masih Ada Satu Hari Lagi, Mari Sempurnakan
Artinya: Puasa tiga hari di setiap bulannya adalah seperti berpuasa sepanjang tahun. (HR Bukhari)
Rasulullah SAW juga mengungkapkan bahwa puasa Ayyamul Bidh termasuk ke dalam tiga hal yang tidak pernah ditinggalkan. Hal ini disampaikan Rasulullah SAW kepada salah seorang sahabat, Abu Darda.
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
Artinya: Rasulullah SAW berpesan kepadaku tiga hal yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati, yaitu berpuasa setiap tiga hari pada setiap bulannya, mengerjakan dua rakaat salat duha, serta salat witir sebelum tidur. (HR Bukhari dan Muslim)
3. Silaturahmi

Perayaan Idulfitri di Bulan Syawal juga disunahkan untuk silaturahmi. Dalam sebuah hadis dari Abu Ayyub Al-Anshori, Rasulullah SAW turut memerintahkan untuk menjalin silaturahmi.