Seperti halnya mochi es krim yang menghadirkan harmoni antara kelembutan dan kesegaran, ruang kelas baru ini menjadi simbol harapan dan semangat baru bagi para santri.
Selama bertahun-tahun setelah gempa besar yang menghancurkan infrastruktur pendidikan di Lombok, kini mereka dapat belajar di tempat yang lebih layak, sama seperti bagaimana mochi es krim membawa kelezatan yang lebih dari sekadar es krim biasa.
"Kami berharap anak-anak santri dapat belajar dengan lebih fokus dan berkegiatan dengan lebih nyaman di ruang serbaguna ini," papar Feni Wulandari, salah seorang guru Ponpes Babussalam.