Suara.com - Syawal sudah tiba! Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadan, kini saatnya kita melanjutkan dengan puasa sunnah Syawal. Bagi umat Muslim, puasa ini merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan karena pahalanya setara dengan berpuasa selama satu tahun penuh.
Puasa Syawal dilakukan selama enam hari di bulan Syawal, dan menurut Madzhab Imam Syafi’i, Imam Ahmad, dan ulama lainnya, puasa ini sebaiknya dilakukan mulai dari hari kedua setelah Idul Fitri. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: "Siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian diiringi dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR Muslim no 1164)
Menariknya, puasa ini bisa dilakukan secara berurutan atau tidak, asalkan masih dalam bulan Syawal. Jadi, buat kamu yang mungkin ada kesibukan di awal bulan, tetap bisa menjalankan puasa ini tanpa harus berurutan.
Niat Puasa Syawal: Arab dan Latin
Pada prinsipnya, niat puasa sunnah Syawal bisa dilakukan sejak malam hari hingga sebelum tergelincirnya matahari, selama kamu belum makan dan minum sejak subuh. Jadi, kalau baru sempat niat saat siang dan belum makan apa pun, puasamu tetap sah.
Seperti ibadah puasa lainnya, puasa Syawal juga memerlukan niat. Meskipun cukup di dalam hati, melafalkan niat juga dianjurkan agar lebih mantap. Berikut adalah niat puasa Syawal yang benar:
Niat Puasa Syawal Sejak Malam (Berurutan)
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Sunnah Bulan Syawal, Jangan Lewatkan Keutamaannya!
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ للهِ تعالى