Bacaan Niat Puasa Syawal Tulisan Arab dan Latin: Jangan Sampai Keliru!

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 02 April 2025 | 15:22 WIB
Bacaan Niat Puasa Syawal Tulisan Arab dan Latin: Jangan Sampai Keliru!
Ilustrasi berapa lama puasa Syawal - bacaan niat puasa Syawal. (Unsplash/Abdullah Arif)

Suara.com - Syawal sudah tiba! Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadan, kini saatnya kita melanjutkan dengan puasa sunnah Syawal. Bagi umat Muslim, puasa ini merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan karena pahalanya setara dengan berpuasa selama satu tahun penuh.

Puasa Syawal dilakukan selama enam hari di bulan Syawal, dan menurut Madzhab Imam Syafi’i, Imam Ahmad, dan ulama lainnya, puasa ini sebaiknya dilakukan mulai dari hari kedua setelah Idul Fitri. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: "Siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian diiringi dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR Muslim no 1164)

Menariknya, puasa ini bisa dilakukan secara berurutan atau tidak, asalkan masih dalam bulan Syawal. Jadi, buat kamu yang mungkin ada kesibukan di awal bulan, tetap bisa menjalankan puasa ini tanpa harus berurutan.

Niat Puasa Syawal: Arab dan Latin

Pada prinsipnya, niat puasa sunnah Syawal bisa dilakukan sejak malam hari hingga sebelum tergelincirnya matahari, selama kamu belum makan dan minum sejak subuh. Jadi, kalau baru sempat niat saat siang dan belum makan apa pun, puasamu tetap sah.

Seperti ibadah puasa lainnya, puasa Syawal juga memerlukan niat. Meskipun cukup di dalam hati, melafalkan niat juga dianjurkan agar lebih mantap. Berikut adalah niat puasa Syawal yang benar:

Niat Puasa Syawal Sejak Malam (Berurutan)

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Sunnah Bulan Syawal, Jangan Lewatkan Keutamaannya!

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ للهِ تعالى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sittatin min syawwal lillahi ta’ala

Artinya: "Saya niat puasa pada esok hari untuk menunaikan puasa sunah enam hari dari bulan Syawal karena Allah Ta’ala."

Niat Puasa Syawal Tidak Berurutan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ للهِ تعالى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatis Syawwal lillaahi ta‘ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Niat Puasa Syawal Saat Siang

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لللهِ تعالى

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adaa’i sunnatis Syawwaal lillaahi ta‘ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."

Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal

Puasa Syawal merupakan ibadah sunnah yang bisa mulai dilakukan sejak tanggal 2 Syawal, yakni sehari setelah Hari Raya Idul Fitri. Pada tahun ini, puasa Syawal dapat dimulai pada Selasa, 1 April 2025. Sesuai dengan tuntunan dalam berbagai kitab klasik, waktu terbaik untuk melaksanakan puasa ini adalah selama enam hari berturut-turut setelah Idul Fitri, yaitu dari tanggal 2 hingga 7 Syawal.

Namun demikian, jika tidak memungkinkan untuk melaksanakannya secara berurutan, tidak perlu khawatir. Seseorang tetap dapat meraih keutamaan puasa Syawal meskipun menjalankannya secara terpisah sepanjang bulan Syawal.

Meskipun dilakukan tidak berturut-turut, pahala puasa Syawal tetap dapat diraih. Bahkan, jika seseorang melaksanakan puasa qadha Ramadan atau puasa nazar pada bulan Syawal, ia tetap memperoleh keutamaan puasa ini. Namun, jika puasa Syawal ditunda hingga bulan Syawal berlalu, keutamaannya akan hilang dan tidak bisa diganti pada bulan berikutnya.

Keutamaan Puasa Syawal

Ada beberapa keutamaan yang bisa didapat dari melaksanakan puasa Syawal, antara lain:

  • Penyempurna Puasa Ramadan
    Puasa Syawal bertindak sebagai pelengkap dari puasa Ramadan. Dengan melaksanakan enam hari puasa di bulan Syawal, seseorang dianggap telah menyempurnakan ibadah puasanya, sehingga meningkatkan ketakwaan kepada Allah.
  • Setara dengan Puasa Setahun Penuh
    Keutamaan utama dari puasa Syawal adalah pahalanya yang setara dengan puasa selama satu tahun penuh. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa siapa yang berpuasa Ramadan dan dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa setahun.
  • Bentuk Syukur kepada Allah
    Melanjutkan puasa pada bulan Syawal merupakan bentuk rasa syukur atas anugerah Allah selama bulan Ramadan, seperti ampunan dosa dan pahala yang berlipat ganda. Dengan berpuasa Syawal, rasa syukur ini diwujudkan dalam bentuk amal ibadah.
  • Konsistensi dalam Beribadah
    Puasa Syawal menunjukkan komitmen untuk tetap konsisten dalam beribadah setelah bulan Ramadan berlalu. Dengan tetap menjaga semangat ibadah di bulan Syawal, diharapkan kebiasaan baik ini dapat terus berlanjut pada bulan-bulan berikutnya.

Puasa Syawal merupakan ibadah yang penuh dengan keutamaan dan manfaat bagi umat Islam. Bagi Anda yang ingin menjalankannya, tidak perlu ragu meski tidak bisa melakukannya secara berturut-turut. Manfaatkan kesempatan ini untuk melanjutkan ibadah setelah Ramadan dan menjaga ketakwaan kepada Allah.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI