Sosok Stephanus Widjanarko: WNI yang Sukses Berkarier Jadi Engineer di F1

Jum'at, 04 April 2025 | 19:18 WIB
Sosok Stephanus Widjanarko: WNI yang Sukses Berkarier Jadi Engineer di F1
Potret Stephanus Widjanarko (Instagram).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tak berhenti di situ, Stephanus juga telah mengantongi pengalaman kerja sejak kuliah dengan magang di Chevron yang berlokasi di Balikpapan sebagai teknisi pengeboran atau drilling engineer.

Usai magang, Stephanus mendapatkan panggilan kerja ke Denmark untuk bekerja di Vestas sebagai teknisi aerodinamis.

Ia juga berkesempatan untuk bekerja di bawah naungan tim Scuderia Toro Rosso yang berkompetisi di F1. Ia dipanggil sebagai ahli aerodinamika sekaligus teknisi aerodinamika terapan.

Bertahun-tahun berkarya di F1, Stephanus telah berkali-kali mendapatkan posisi mentereng di berbagai tim selain Toro Rosso.

Beberapa tim yang pernah beruntung memiliki teknisi sehebat Stephanus yakni Scuderia AlphaTauri, Visa Cash App RB, dan Cadillac Formula 1.

Adapun di sela-sela berpindah dari satu tim ke tim lainnya, Stephanus juga sempat berkarier di Andretti Global sebagai teknisi senior.

Stephanus dalam wawancara lawasnya yang dikutip Jumat (4/4/2025) mengungkap ada cerita menarik mengapa ia memiliki kecintaan untuk terjun ke dunia F1.

Kepada wartawan, ia mengaku bahwa pada saat Stephanus kecil, ayahnya sering menonton ajang balap F1 yang ditayangkan di televisi.

Stephanus sontak punya ketertarikan yang berlebih kepada F1 saat sang ayah menyetel siarannya.

Baca Juga: Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025

Desainnya dipakai oleh F1

Salah satu prestasi terbesar Stephanus Widjanarko adalah kala desain rancangannya dipakai oleh F1 dalam unit mobil balap yang berpacu di lapangan.

Konstruksi mobil balapnya terbilang punya nilai aerodinamika yang tinggi sehingga menjadi desain yang dipilih oleh para teknisi F1.

Mengutip laman resmi Institut Teknologi Bandung, Stephanus dipercayai untuk menciptakan konstruksi yang aerodinamis sehingga membuat mobil-mobil F1 melaju kencang dan mudah dikontrol.

Ia memulai desainnya dengan berbagai bagian dari sayap hingga moncong mobil.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI