Suara.com - Film animasi Jumbo dari Visinema Studios baru-baru ini mencetak rekor sebagai film animasi Indonesia terlaris dengan jumlah penonton melampaui angka 1 juta.
Di balik kesuksesan film animasi Jumbo, ada sosok genius Ryan Adriandhy. Ia adalah sutradara film animasi yang rilis di bioskop sejak 31 Maret 2025 lalu tersebut.
Sebelum disorot sebagai sutradara film animasi Jumbo, Ryan Adriandhy dikenal sebagai seorang komedian. Ia merupakan pemenang ajang SUCI musim pertama pada 2011.
Terlepas dari karier cemerlangnya, Ryan Adriandhy diketahui memiliki riwayat pendidikan yang mentereng. Ia merupakan lulusan S2 salah satu kampus di New York.
Riwayat Pendidikan Ryan Adriandhy

Ryan Adriandhy merupakan lulusan S1 Graphic Design and New Media (GDNM), BINUS Northumbria Jakarta.
Ryan Adriandhy kemudian mengambil gelar Master of Fine Arts (MFA) di Rochester Institute of Technology lewat jalur beasiswa Filbright.
Saat berkuliah S2 di Rochester Institute of Technology, pria 34 tahun ini pernah menciptakan film pendek Prognosis untuk tugas akhir kuliah.
Film Prognosis itu berhasil meraih Piala Citra untuk Film Animasi Pendek Terbaik di Festival Film Indonesia pada tahun 2020.
Baca Juga: Sosok Ryan Adriandhy, Sutradara Film Jumbo Ternyata Jebolan Ajang Komedi
Lulus dari kuliah, Ryan Andriandhy bergabung dengan Visinema Animation dan dalam proyek besar film Jumbo.
Lebih lanjut, nama Ryan Adriandhy mungkin belum terlalu familiar di telinga sebagian besar masyarakat di Indonesia.
Ia merupakan sosok di balik layar kesuksesan film animasi Jumbo yang kini tengah mencuri perhatian.
Pria di balik imajinasi visual yang memukau film Jumbo ini diketahui memiliki latar belakang menarik. Ia merupakan pemenang ajang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) musim pertama pada tahun 2011 silam.
Tak hanya berkomedi, pria kelahiran 15 Juni 1990 ini juga diketahui sempat melebarkan sayap ke dunia seni peran. Ia terlibat dalam beberapa series karya Raditya Dika, meliputi Malam Minggu Miko dan Cinta Dalam Kardus.
Sinopsis Film Jumbo