Suara.com - Piala Dunia U-17 tahun 2025 akan menjadi momen spesial bagi para pecinta sepak bola Tanah Air.
Timnas Indonesia U-17 dipastikan tampil dalam turnamen prestisius ini yang digelar di Doha, Qatar.
Tak hanya menjadi ajang unjuk gigi bagi para pemain muda berbakat, kehadiran Indonesia di ajang internasional ini juga membuka kesempatan emas bagi para pendukung dan wisatawan dari Indonesia untuk mengeksplorasi keindahan dan keunikan budaya Qatar.
Qatar bukan hanya negara kaya minyak dan gedung pencakar langit yang megah.
Di balik modernitas Doha, tersimpan warisan budaya yang hingga kini masih lestari dan menarik untuk disaksikan secara langsung.
Berikut adalah beberapa budaya unik yang wajib kamu saksikan ketika berkunjung ke Qatar.
1. Majlis: Ruang Hangat untuk Berkumpul dan Berbagi

Salah satu budaya tertua dan paling dihormati di Qatar adalah tradisi majlis.
Ini adalah ruang khusus dalam rumah atau komunitas tempat orang-orang berkumpul untuk berdiskusi, berbagi cerita, dan menyambut tamu. Di banyak desa dan komunitas lokal, majlis masih menjadi simbol penting dari keramahan dan persatuan.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Korut, Lengkap dengan Link Live Streaming
Bagi wisatawan, pengalaman duduk di majlis sambil menikmati kopi Arab (gahwa) dan kurma adalah cara terbaik untuk memahami budaya Qatar secara langsung.
Tradisi ini bukan sekadar acara minum kopi—tetapi simbol komunikasi dan musyawarah yang mendalam dalam masyarakat Qatar.
2. Falconry: Seni Memelihara dan Melatih Elang

Qatar memiliki sejarah panjang dalam seni falconry, atau perburuan menggunakan burung elang.
Bahkan, elang dianggap sebagai simbol status dan kehormatan. Di Souq Waqif, pasar tradisional terbesar di Doha, wisatawan bisa mengunjungi Klinik Elang (Falcon Hospital) yang dikhususkan untuk merawat burung-burung kebanggaan para pemiliknya.
Meski terdengar kuno, budaya falconry tetap lestari dan bahkan dianggap bagian dari identitas nasional Qatar.
Setiap tahun, digelar kompetisi falconry yang menarik banyak wisatawan internasional.
Ini adalah pertunjukan langka yang menggambarkan kedekatan masyarakat Qatar dengan alam dan warisan leluhur mereka.
3. Al-Ardah: Tarian Perang Tradisional yang Penuh Semangat

Jika kamu beruntung, kamu bisa menyaksikan tarian perang tradisional Qatar yang dikenal sebagai Al-Ardah.
Para pria berpakaian thobe (jubah putih) akan berbaris sambil menari, mengangkat pedang, dan menyanyikan puisi-puisi perang diiringi tabuhan drum. Tarian ini biasanya dipentaskan dalam acara besar kenegaraan atau perayaan budaya.
Tarian ini tidak hanya pertunjukan seni, tetapi bentuk penghormatan terhadap keberanian dan sejarah perjuangan bangsa Qatar.
Bagi wisatawan, Al-Ardah adalah gambaran langsung bagaimana Qatar menghargai akar budayanya di tengah kemajuan zaman.
4. Souq Waqif: Jantung Tradisional Doha yang Tak Lekang Zaman

Tak lengkap rasanya ke Qatar tanpa mengunjungi Souq Waqif.
Pasar tradisional ini bukan hanya tempat belanja oleh-oleh khas Qatar seperti rempah, parfum oud, dan kain-kain indah.
Di sini, kamu juga bisa merasakan denyut kehidupan lokal yang otentik. Banyak pertunjukan seni jalanan, pameran budaya, hingga festival musiman yang sering digelar di kawasan ini.
Souq Waqif seolah menjadi titik temu antara masa lalu dan masa kini, tempat terbaik untuk memahami karakter asli masyarakat Qatar.
Menonton Timnas Indonesia U-17 berlaga di Qatar bisa menjadi pengalaman yang semakin berkesan bila disertai dengan penjelajahan budaya lokal.
Dari majlis yang penuh kehangatan, hingga gemuruh tarian Al-Ardah, budaya Qatar menawarkan pengalaman yang autentik dan tak terlupakan.
Jadi, jika kamu berencana mendukung Garuda Muda langsung di Doha, sempatkan dirimu untuk menjelajahi sisi lain Qatar yang jarang tersorot media.
Karena sesungguhnya, perjalanan terbaik adalah ketika kita pulang dengan cerita—bukan hanya dari stadion, tapi juga dari hati budaya masyarakat lokal.