Mengenal Warna Liturgi Paskah dan Maknanya dalam Ibadah Gereja

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 15 April 2025 | 14:29 WIB
Mengenal Warna Liturgi Paskah dan Maknanya dalam Ibadah Gereja
Ilustrasi Warna Liturgi Paskah (freepik)

Suara.com - Dalam tradisi gereja, warna liturgi memiliki makna yang mendalam dan digunakan untuk menandai suasana rohani dari setiap masa dalam kalender liturgi. Salah satu momen penting dalam tahun liturgi adalah Paskah, yang menjadi puncak perayaan iman Kristiani.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara khusus tentang warna liturgi Paskah, serta makna rohaninya dalam konteks ibadah dan kehidupan umat.

Apa Itu Warna Liturgi?

Warna liturgi adalah warna-warna simbolik yang digunakan dalam perayaan-perayaan gerejawi, baik melalui kain altar, stola imam, maupun dekorasi lainnya di dalam gereja. Setiap warna memiliki arti teologis tertentu yang mencerminkan suasana hati dan makna spiritual dari masa atau hari raya yang sedang dirayakan.

Makna Paskah dalam Kekristenan

Paskah adalah hari raya terpenting dalam kalender gerejawi karena memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Kemenangan Kristus atas dosa dan maut menjadi inti dari iman Kristiani. Oleh karena itu, suasana perayaan Paskah sangat penuh sukacita, pengharapan, dan kebangkitan rohani. Warna liturgi pun mencerminkan semangat ini.

Perlu diketahui, penggunaan warna liturgi sebetulnya sudah dilakukan sejak dulu dalam setiap perayaan misa maupun ibadat lainnya dalam gereja Katolik. Warna-warna ini menjadi simbol atau penanda mengenai berbagai macam peristiwa gerejawi. Misalnya, ada warna liturgi tersendiri untuk hari Natal, Paskah, dan juga lainnya. Lantas, apa warna liturgi Paskah?

Warna Liturgi Paskah

Warna Liturgi Paskah
Warna Liturgi Paskah

Berikut ini adalah beberapa warna liturgi Paskah yang perlu diketahui:

Baca Juga: Apakah Hari Paskah Tanggal Merah? Simak Jadwal dan Rangkaian Kegiatannya

1. Putih

Sebagaimana dikutip dari laman Paroki St.Eduardus Watunggong NTT, Paskah menggunakan warna liturgi putih. Nantinya, warna inilah yang akan menjadi warna paling dominan saat misa. Mulai dari pastur atau romo, pemazmur, bahkan dekorasi gereja, semuanya akan menggunakan warna senada.

Warna putih melambangkan kemurnian, kemenangan, terang, dan sukacita. Putih digunakan untuk menyatakan kesucian dan kemuliaan Kristus yang bangkit dari kematian, dan warna ini juga sering digunakan dalam perayaan besar lainnya seperti Natal, Kenaikan Tuhan, dan Hari Raya Orang Kudus.

Dalam konteks Paskah, putih menjadi pengingat bahwa Yesus telah mengalahkan dosa dan maut, dan kini umat-Nya hidup dalam terang kebangkitan. Oleh karena itu, selama masa Paskah yang berlangsung selama 50 hari (mulai dari Minggu Paskah hingga Hari Pentakosta), warna putih akan mendominasi dekorasi liturgi gereja.

2. Emas

Selain putih, emas juga digunakan sebagai warna liturgi alternatif selama Paskah. Emas melambangkan kemuliaan, keagungan, dan kebesaran Allah. Penggunaan warna emas sering kali dipadukan dengan putih untuk menambah nuansa perayaan yang penuh kemegahan dan sukacita.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI