2. Nilai keuntungan yang optimal.
Selain kemudahan, bank digital juga menawarkan bunga yang cenderung lebih tinggi daripada bank konvensional dan tanpa biaya admin. Inovasi layanan ini lantas dapat menjadi daya tarik bagi konsumen generasi muda untuk bisa menabung secara konsisten. Di Krom Bank misalnya, nasabah bisa mendapatkan bunga tabungan bank hingga 6% per tahun dan bunga deposito hingga 8,75% per tahun.
3. Pengaturan rencana keuangan dalam genggaman.
Kini, perbankan digital telah dilengkapi dengan e-statement, yang memungkinkan nasabah untuk memantau perkembangan tabungan mereka secara real-time sekaligus juga mendukung perencanaan keuangan nasabah. Untuk memberikan dukungan lebih lanjut dalam aspek perencanaan keuangan, Krom Bank juga menyediakan Money Journey, sebuah fitur yang membantu nasabah merencanakan dan mengelola keuangan dengan lebih efisien. Melalui Money Journey, nasabah dapat melihat ringkasan aset, rincian arus kas, rincian pengeluaran, status arus kas untuk menilai kesehatan keuangan mereka, serta periode pencatatan keuangan.
Pada akhirnya, kemandirian finansial generasi muda bukanlah sesuatu yang instan. Ia dibentuk dari kebiasaan kecil, dari keberanian untuk melihat saldo, membuat anggaran, dan menolak FOMO saat teman pamer gaya hidup di media sosial. Dalam proses itu, bank digital seperti Krom Bank bisa jadi teman seperjalanan yang setia — yang tidak menggurui, tapi membimbing secara perlahan.
Dengan lanskap industri yang semakin digital dan kebutuhan generasi muda yang semakin spesifik, masa depan industri perbankan akan ditentukan oleh siapa yang paling paham — bukan hanya kebutuhan finansial, tapi juga bahasa, ritme hidup, dan mimpi para penggunanya.
Dan sejauh ini, Krom Bank sedang melangkah ke arah yang tepat.