"Setiap tahun saya tidak pernah membuat perayaan. Biasanya hanya makan malam yang spesial bersama keluarga. Terus ada teman-teman (sahabat karib) datang ke rumah memberikan kejutan dengan membawa kue ulang tahun dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun, kemudian saya ajak ramai-ramai keluar makan. Ada juga klien, rekan bisnis, memberikan kado. Sebagai ungkapan terima kasih dari saya, ya saya mengajak mereka makan," ceritanya mengenai hari spesialnya.
Dalam harapan ke depannya, kata Jubun, "Jika Tuhan memberikan umur panjang, saya ingin terus bisa menjadi orang yang berguna dan bermanfaat buat banyak orang, bisa memberikan inspirasi kepada orang-orang. Saya sangat bersyukur bisa melalui dan menjalani kehidupan hingga 47 tahun ini, tentu banyak suka dan duka, banyak pengalaman dan peristiwa serta banyak belajar juga dari kesalahan demi kesalahan," tuturnya.
Kesederhanaan Jubun itu justru menjadi kekuatannya. Ia menyadari bahwa kebahagiaan bukan berasal dari perayaan besar, melainkan dari hal-hal kecil yang tulus: keluarga yang harmonis, sahabat yang setia, dan kehidupan yang terus mengajarkan banyak hal.
"Yang luar biasa adalah saya memiliki keluarga yang baik, istri yang setia dan selalu memberikan dukungan terutama dalam masa kesusahan. Anak yang sehat, pintar dan dewasa. Keluarga yang utuh dan harmonis, ini yang terpenting," pungkasnya.