Lebih lanjut, Paus Fransiskus juga turut menekankan pentingnya keselarasan antara pemikiran dan tindakan dalam menjalani kehidupan yang nyata.
"Kalau tidak ada kesinambungan antara apa yang ada di otak, dengan apa yang ada di depan mata dan apa yang kita lakukan, maka kita dianggap sebagai penderita skizofrenia, atau orang yang menderita penyakit lain pikiran, lain perkataan," ungkap Fransiskus.
Menurut Paus Fransiskus, keselarasan harus diterapkan dalam persatuan, keseluruhan, dan realitas. Ketiga aspek ini perlu berjalan seimbang untuk menciptakan kehidupan yang harmonis.