5 Fakta Film Dokumenter 'Aldeas - A New Story' Kolaborasi Paus Fransiskus dan Martin Scorsese

Sumarni Suara.Com
Minggu, 04 Mei 2025 | 07:25 WIB
5 Fakta Film Dokumenter 'Aldeas - A New Story' Kolaborasi Paus Fransiskus dan Martin Scorsese
Film Dokumenter tentang Paus Fransiskus 'Aldeas - A New Story (Instagram/Aldeasfilms)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah film dokumenter tentang Paus Fransiskus berjudul “Aldeas - A New Story” akan segera diproduksi oleh sutradara Martin Scorsese.

Film dokumenter yang memiliki durasi panjang itu menceritakan tentang gerakan pendidikan global yang didirikan oleh Paus Fransiskus.

Untuk mengetahui informasi selengkapnya, berikut adalah fakta-fakta film “Aldeas - A New Story” yang digarap oleh sutradara Martin Scorsese.

1. Wawancara Terakhir dengan Paus Fransiskus

Film Dokumenter tentang Paus Fransiskus 'Aldeas - A New Story (Instagram/Aldeasfilms)
Film Dokumenter tentang Paus Fransiskus 'Aldeas - A New Story (Instagram/Aldeasfilms)

Film dokumenter ini terbilang cukup spesial karena menampilkan percakapan antara Paus Fransiskus dan Scorsese yang merupakan wawancara terakhir Paus di depan kamera untuk sebuah film.

Wawancara tersebut berisi percakapan yang belum pernah terlihat sebelumnya di media manapun.

2. Kisah yang Diangkat dalam Dokumenter Aldeas – A New Story

Film Dokumenter tentang Paus Fransiskus 'Aldeas - A New Story (Instagram/Aldeasfilms)
Film Dokumenter tentang Paus Fransiskus 'Aldeas - A New Story (Instagram/Aldeasfilms)

Dilansir dari AP, “Aldeas - A New Story” akan menampilkan dokumenter yang menceritakan tentang karya Scholas Occurrentes, sebuah organisasi nirlaba internasional yang didirikan oleh Paus pada tahun 2013.

Film dokumenter ini juga mengangkat tema pendidikan, budaya, keragaman manusia, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Sinopsis Thunderbolts*, Geng Antihero yang Terjebak dalam Situasi Buruk

Sebelum wafatnya, Paus Fransiskus menyebutkan bahwa “Aldeas adalah sebuah proyek yang sangat puitis dan konstruktif karena menyentuh akar kehidupan manusia, kehidupan bersosialisasi manusia, konflik manusia, dan hakikat perjalanan hidup”.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI