Siapa Pemilik Waroeng SS? Lama Penyajian Makanannya Ramai Dikritik

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Minggu, 27 April 2025 | 10:13 WIB
Siapa Pemilik Waroeng SS? Lama Penyajian Makanannya Ramai Dikritik
Pemilik Waroeng SS [kolase]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perhatian tertuju pada pemilik Waroeng Spesial Sambal (Waroeng SS) setelah banyaknya keluhan mengenai lamanya waktu penyajian makanan di restoran tersebut. Seorang pelanggan di media sosial mengungkapkan kekecewaannya karena harus menunggu satu jam untuk makanannya.

"Rekor banget makan di Waroeng SS Greenville, kita dateng around jam 12.30, makanannya baru keluar semua 13.30 . SEJAAAAM CHOY," tulis akun X @/BanyuSadewa membagikan pengalamannya.

Keluhan tersebut didukung oleh komentar lain yang menyebutkan bahwa lamanya penyajian sudah menjadi hal yang umum di Waroeng SS sejak lama karena banyaknya pelanggan dan makanan yang baru dibuat sesuai pesanan.

"Dari 2012 gue makan di SS memang lama 1-1,5jam dan itu normal saking ramenya & semua freshly made jadi kalo emang kelaperan banget makan di SS BUKAN pilihan yang tepat (ini udah well known rules btw). Tapi banyak yang ngeyel terus ngamuk2 pas lama mateng & dijadiin konten," sambung akun @/Roastingyo_u.

Lantas siapa pemilik Waroeng SS? Simak penjelasan berikut ini.

Pemilik Waroeng SS

Yoyok Hery Wahyono pendiri Waroeng SS [kagama.id]
Yoyok Hery Wahyono pendiri Waroeng SS [kagama.id]

Waroeng Spesial Sambal 'SS', sebuah rumah makan yang terkenal dengan beragam sambal segarnya serta masakan khas Indonesia didirikan oleh Yoyok Hery Wahyono di Yogyakarta pada tahun 2002. Kecintaan Yoyok pada dunia kuliner, khususnya dalam meracik sambal, menjadi motivasi utamanya dalam mengembangkan bisnis kuliner pedas ini.

Usaha ini berawal dari solusi tidak sengaja terhadap masalah ekonomi yang dihadapinya. Yoyok yang akrab disapa Mister Huuh-Haah, memulai Waroeng SS bersama rekannya sebagai warung tenda di pinggir jalan Kaliurang yang kini jadi kawasan kuliner mahasiswa karena dekat dengan beberapa universitas.

Waroeng SS dengan cepat menarik perhatian pelanggan melalui 15 jenis sambal, lauk, dan sayuran yang disajikan segar sesuai pesanan, dengan tingkat kepedasan yang dapat disesuaikan. Cabang pertama Waroeng SS, yang diberi nama Waroeng SS Perjuangan, didirikan pada 20 Agustus 2002, sebagai simbol perjuangan awal Waroeng SS untuk bertahan.

Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap kuliner pedas, Waroeng SS membuka cabang di beberapa lokasi di Yogyakarta. Popularitasnya kemudian menyebar ke kota Solo, yang mendorong Yoyok untuk membuka cabang pertamanya di Manahan pada tahun 2006.

Baca Juga: 5 Fakta DD Kin Tiew Resto Milik Mertua Jennifer Coppen, Apakah Halal?

Setelah sukses di Yogyakarta, Waroeng SS kemudian melebarkan sayap ke kota-kota lain, termasuk Semarang, Tangerang, Purwokerto, dan beberapa daerah di Jawa Timur. Kekinian, Waroeng SS siap mengembangkan usahanya ke negara tetangga karena bercita-cita jadi merek kuliner pedas khas Indonesia yang dikenal seluruh dunia.

Yoyok menegaskan bahwa seluruh cabang Waroeng SS berada di bawah pengelolaan manajemen pusat, tidak menggunakan sistem waralaba. Dalam mengembangkan usahanya, Yoyok tidak menetapkan target angka, melainkan fokus pada kualitas proses.

Menurut Yoyok, Waroeng SS adalah bisnis yang padat karya dan padat masalah. Timnya mengelola seluruh rantai bisnis, mulai dari menyiapkan makanan dan sambal hingga melayani pelanggan secara langsung. Rantai kerja yang panjang ini tentu berpotensi menimbulkan berbagai masalah.

"Alhamdulillah, konsep 'bendera sambal' ini diterima dengan baik dan terus berkembang," ujar Yoyok.

"Dari 15 jenis sambal, kini kami memiliki 32 jenis sambal berkat inovasi yang terus kami lakukan. Menurut saya, Waroeng SS telah menciptakan industri baru. Sambal kini bukan hanya pelengkap, tetapi juga menjadi daya tarik utama, karena banyak orang merasa tidak bisa makan tanpa sambal," sambungnya.

Ramai Dikritik Lama Penyajian Makanannya

Waroeng SS [Instagram/@waroengss]
Waroeng SS [Instagram/@waroengss]

Waroeng SS belakangan ini menghadapi kritik di media sosial terkait lamanya waktu penyajian makanan. Seorang pelanggan di X mengeluhkan pengalamannya menunggu selama satu jam untuk makanannya di cabang Greenville.

"Rekor banget makan di Waroeng SS Greenville, kita dateng around jam 12.30, makanannya baru keluar semua 13.30 . SEJAAAAM CHOY," tulis akun X @/BanyuSadewa membagikan pengalamannya.

Namun, beberapa netizen memberikan pembelaan, menyatakan bahwa lamanya penyajian di Waroeng SS sudah diketahui umum karena banyaknya pesanan dan semua makanan yang disajikan freshly made alias dibuat setelah ada order.

"Dari 2012 gue makan di SS memang lama 1-1,5jam dan itu normal saking ramenya & semua freshly made jadi kalo emag kelaperan banget makan di SS BUKAN pilihan yang tepat (ini udah well known rules btw). Tapi banyak yang ngeyel terus ngamuk2 pas lama mateng & dijadiin konten," kata akun @/Roastingyo_u.

Selain itu beberapa netizen menjelaskan bahwa Waroeng SS memasak setiap porsi makanan dan sambal secara terpisah, dan menyajikan makanan untuk setiap meja secara bersamaan, yang dapat menyebabkan waktu tunggu yang lama, terutama saat ramai.

"SS itu masak untuk sajian dan sambelnya per porsi. Lama, pastinya, tetapi ini SOP untuk menjaga kualitas sajian dan keberlangsungan bisnis ini telah bertahan puluhan tahun. Menganggap serve pesanan satu jam di SS itu lama, pastinya jarang makan di SS / simply bukan marketnya," komentar akun @/efenerr

"Sebenernya kalo masakan lain kayak ayam goreng dkk bisa cepet, problemnya di sambel. Sambel yang freshmade walopun bahan udah di prep jangan ngarep bisa cepet, setauku SS ini sambelnya diuleg manual pake tangan bukan blenderan, jadi makan di SS pas rame itu 'susah dibikin sendiri'," kata akun @/ardanisbergas.

"Simpelnya, SS ini semua makanannya ga dimasak borongan, alias dimasak tiap porsi, termasuk sambelnya. Dan mereka ngeluarin makanannya tiap meja kudu barengan. Makin banyak yang dipesen apalagi banyak yang makan disana = siap siap bakal nunggu lama," sambungnya lagi.

Bagaimana pendapatmu? Apakah Waroeng SS termasuk salah satu restoran favoritmu?

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI