Ia menjalani perawatan di rumah sakit sejak 14 Februari akibat infeksi saluran pernapasan yang menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Menurut pernyataan resmi Vatikan, kondisi tersebut disebabkan oleh penumpukan lendir dalam jumlah besar di paru-paru serta bronkospasme, suatu kondisi yang menyerupai serangan asma.
Paus Fransiskus yang dirawat secara intensif di rumah sakit, lalu memilih menjalani perawatan di rumahnya, Casa Santa Marta, Vatikan.
Terjadi di suasana perayaan Paskah, wafatnya Kepala Negara Vatikan ini tentunya menjadi duka cita mendalam bagi penganut Katolik. Paus Fransiskus sendiri sempat berkunjung ke Indonesia pada September 2024 lalu dan mendapat sambutan hangat yang luar biasa dari masyarakat tanah air.