Donald Trump Diduga Cuek soal Aturan Pakaian di Pemakaman Paus Fransiskus, Banjir Kritik Pedas

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Senin, 28 April 2025 | 11:31 WIB
Donald Trump Diduga Cuek soal Aturan Pakaian di Pemakaman Paus Fransiskus, Banjir Kritik Pedas
Presiden AS, Donald Trump. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Untuk pria, jas berwarna gelap dengan dasi hitam panjang dan kemeja putih adalah wajib. Secara teknis, warna gelap seperti abu-abu atau biru diperbolehkan untuk jas pria, tetapi umumnya tidak mungkin ada orang yang menghadiri pemakaman akan mengenakan pakaian selain warna hitam.

Sepatu, kaus kaki panjang, mantel, dan payung juga harus berwarna hitam. Di kerah sebelah kiri, kancing hitam diperbolehkan. Satu-satunya alternatif yang diperbolehkan adalah penghargaan kepausan, yang boleh dipajang di jaket, jika tidak ada hiasan lain yang memungkinkan. Aksesori pria seperti cincin, gelang, dan jam tangan harus tidak mencolok.

Sementara untuk wanita harus mengenakan gaun atau jas hitam. Jika wanita memilih pilihan pertama, gaun atau jas tersebut harus cukup panjang hingga mencapai di bawah lutut. Sepatu harus berwarna hitam dan berujung tertutup, dengan hak rendah, sementara celana ketat hitam tipis disarankan untuk dikenakan di balik gaun.

Wanita juga boleh mengenakan tudung untuk menutupi kepala mereka, yang tidak wajib. Tas harus berwarna hitam dan kecil serta satu-satunya perhiasan yang diizinkan adalah kalung mutiara.

Figura foto Paus Fransiskus terpajang saat Misa Requiem di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (24/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Figura foto Paus Fransiskus terpajang saat Misa Requiem di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (24/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Wafatnya Paus Fransiskus

Pemimpin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus wafat di usia ke-88 tahun pada Senin (21/4/2025). Sebelum meninggal, ia dikabarkan mengalami dua insiden gangguan pernapasan serius.

Ia menjalani perawatan di rumah sakit sejak 14 Februari akibat infeksi saluran pernapasan yang menyebabkan komplikasi lebih lanjut.

Menurut pernyataan resmi Vatikan, kondisi tersebut disebabkan oleh penumpukan lendir dalam jumlah besar di paru-paru serta bronkospasme, suatu kondisi yang menyerupai serangan asma.

Paus Fransiskus yang dirawat secara intensif di rumah sakit, lalu memilih menjalani perawatan di rumahnya, Casa Santa Marta, Vatikan.

Terjadi di suasana perayaan Paskah, wafatnya Kepala Negara Vatikan ini tentunya menjadi duka cita mendalam bagi penganut Katolik. Paus Fransiskus sendiri sempat berkunjung ke Indonesia pada September 2024 lalu dan mendapat sambutan hangat yang luar biasa dari masyarakat tanah air.

Baca Juga: Mengenal Cucu Keponakan Paus Fransiskus, Felipe Bergoglio Bek Klub Liga Italia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI