Suara.com - Banyak kebiasan kecil yang dilakukan setiap individu, tetapi ternyata bisa menyebabkan munculnya perasaan tidak suka dari beberapa orang meski sering dianggap sepele. Perasaan tidak suka memang bisa saja timbul dari setiap orang karena perilaku Anda yang kurang menyenangkan.
Dalam kehidupan sosial, hal-hal kecil yang dilakukan dapat memberi kesan bagi orang lain, baik ataupun buruk. Menyadur dari Your Tango, berikut ada 3 perilaku yang bisa membuat tidak disukai orang lain, termasuk lawan bicara.
1. Sering Mengeluh
Menurut seorang Psikolog Klinis, Dr. Susan Pazak, mengeluh merupakan salah satu kebiasaan yang sering membuat sulit disukai seseorang. Kebiasaan mengeluh, bersikap negatif, dan mencari kesalahan sering kali tidak disadari.
Salah satu cara untuk mengatasi kebiasaan mengeluh ini adalah dengan memposisikan diri berada di sekitar orang yang suka mengeluh. Biasanya, mereka memilih untuk fokus pada banyak hal negatif yang belum tentu terjadi dalam setiap situasi.
Orang yang suka mengeluh sering kali dapat mencuri atau meredupkan 'cahaya' yang dimiliki orang lain. Mengeluh membuat orang atau lawan bicara bisa saja terpengaruh dan ikut merasakan energi negatif itu.
Mulai sekarang, pilih dan lihat kebaikan dalam setiap situasi. Atasi keluhan untuk menemukan solusinya jika ingin disukai orang lain yang menjadi lawan bicara.
2. Merasa Superior
Banyak hal-hal kecil yang bisa menyebabkan rasa suka orang menurun drastis, seperti menghakimi perilaku oang lain sambil menjadikan opininya sendiri sebagai satu-satunya yang dapat dirinya. Perilaku superior seperti ini bisa memunculkan rasa tidak suka dari orang lain.
Baca Juga: Stop Lakukan 3 Kebiasaan Buruk Ini saat Ngobrol, Bisa Bikin Kamu Dianggap Kurang Cerdas!
Perilaku lain seperti kemampuan mendengar yang buruk bisa membuat Anda dianggap menyebalkan dan memunculkan rasa tidak suka dari orang lain. Seseorang akan merasa dirinya tidak penting atau hanya dijadikan bahan mendengarkan oleh pendengar yang buruk.
Berpura-pura mendengarkan tanpa pernah melakukan kontak mata juga bisa meninggalkan kesan buruk bagi lawan bicara.
Orang yang menunjukkan perilaku seperti ini bisa dianggap tidak dapat dipercaya dan tidak tertarik dengan lawan bicara. Intinya, tanpa kontak mata, Anda bisa dianggap tidak menghargai orang lain.
3. Tidak Memberikan Perhatian Penuh pada Lawan Bicara
Tidak memberikan perhatian kepada lawan bicara bisa menjadi alasan Anda dianggap menyebalkan. Patricia O'Gorman, sebagai seorang psikolog memiliki pasien yang akan menceritakan mengapa mereka sekadar kesal bahkan sampai-sampai mereka mengakhiri hubungan. Hal itu karena orang yang dinilai menarik tidak menganggap mereka layak diperhatikan saat berbicara.
Alih-alih menatap mata orang yang berbicara, orang justru cenderung menatap ponsel, menatap ke luar jendela, teralihkan oleh TV, atau mengambil dan membaca majalah. Dengan demikian, orang tidak memperhatikan lawan bicaranya dengan kontak mata.