- Pasangan pria tidak dapat mempraktikkan metode ini sendirian bergantung pada pantang saat masa subur
- Kurang efektif untuk perempuan yang siklus menstruasinya tidak teratur
- Tidak ada perlindungan terhadap penyakit menular seksual
5. Withdrawal: Metode penarikan penis sebelum ejakulasi

Withdrawal atau penarikan mengacu pada mengeluarkan penis dari vagina sebelum ejakulasi. Secara teori, metode ini dapat mencegah sperma memasuki vagina.
Sebuah studi lama dari tahun 2014 menemukan bahwa, dengan pendekatan yang benar, efektivitas metode ini dalam mencegah kehamilan mencapai 96 persen. Namun, selama setahun, 22 persen pasangan yang menggunakan metode ini akan mengalami kehamilan.
Pendekatan yang optimal mengharuskan seseorang untuk menarik diri sebelum ejakulasi terjadi, bukan hanya pada awal ejakulasi, dan ini bisa sulit untuk dilakukan. Cara ini juga mengharuskan mencegah ejakulasi bersentuhan dengan vagina, sehingga penis harus benar-benar bersih dari vagina.
Kelebihan metode penarikan:
- Metode gratis untuk mengurangi risiko kehamilan
- Mungkin efektif jika seseorang berhenti sebelum ejakulasi terjadi
Kekurangan metode penarikan:
- Memiliki tingkat kegagalan hingga 22 persen
- Sulit untuk mengatur waktu dan mengontrol penghentian
- Tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual
6. Outercourse: Metode tidak penestrasi

Outercourse berarti memberi dan menerima kenikmatan seksual menggunakan metode yang tidak akan mengakibatkan kehamilan, seperti seks oral, masturbasi bersama, atau menggunakan vibrator. Selama air mani tidak bersentuhan dengan vagina, tidak ada kemungkinan kehamilan.
Namun, tetap ada risiko tertular penyakit menular seksual tertentu, terutama jika seseorang bersentuhan dengan cairan tubuh pasangannya, termasuk air mani atau cairan vagina.
Baca Juga: Prosedur Vasektomi yang Jadi Syarat Penerima Bansos ala Dedi Mulyadi
Kelebihan metode outercourse: