7 Ayat Al-Qur'an Pembuka Pintu Rezeki: Amalkan, Insya Allah Berkah!

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 01 Mei 2025 | 14:38 WIB
7 Ayat Al-Qur'an Pembuka Pintu Rezeki: Amalkan, Insya Allah Berkah!
Ilustrasi Al-Quran - Ayat-Ayat untuk Mendapatkan Kekayaan (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu dilalaikan oleh (urusan) harta benda kamu dan anak-pinak kamu daripada mengingati Allah (dengan menjalankan perintahNya). Dan (ingatlah), sesiapa yang melakukan demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.

Di dalam ayat 9 surat Al-Munafiqun, mengingatkan pada orang yang beriman agar kekayaan serta anak tidak membuat seseorang lalai dalam mengingat Allah SWT. Pasalnya, siapa saja yang lalai akan tergolong sebagai orang-orang yang merugi baik di dunia maupun di akhirat. Tak sampai di situ, ayat ini juga menekankan akan pentingnya mengatur harta tanpa mengabaikan kewajiban kepada-Nya.

6. Surat Al-Mulk Ayat 21

اَمَّنْ هٰذَا الَّذِيْ يَرْزُقُكُمْ اِنْ اَمْسَكَ رِزْقَهٗ ۚ بَلْ لَّجُّوْا فِيْ عُتُوٍّ وَّنُفُوْرٍ

Artinya: Atau siapakah yang dapat memberimu rezeki jika Dia menahan rezeki-Nya? Bahkan mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri (dari kebenaran).

Surat Al-Mulk ayat 21 mengingatkan manusia akan pentingnya meyadari bahwa kita harus menjemput rezeki dari Allah SWT. Dan menyadari akan kebenaran yang telah ditunjukkan oleh Allah SWT.

7. Al-Hashr Ayat 7

مَّآ أَفَآءَ ٱللَّهُ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ مِنْ أَهْلِ ٱلْقُرَىٰ فَلِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَـٰمَىٰ وَٱلْمَسَـٰكِينِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ كَىْ لَا يَكُونَ دُولَةًۢ بَيْنَ ٱلْأَغْنِيَآءِ مِنكُمْ ۚ وَمَآ ءَاتَىٰكُمُ ٱلرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَىٰكُمْ عَنْهُ فَٱنتَهُوا۟ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ ٧

Artinya : Apa yang Allah kurniakan kepada RasulNya (Muhammad) dari harta penduduk negeri, bandar atau desa dengan tidak berperang, maka adalah ia tertentu bagi Allah, dan bagi Rasulullah, dan bagi kaum kerabat (Rasulullah), dan anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta orang-orang musafir (yang keputusan). (Ketetapan yang demikian) supaya harta itu tidak hanya beredar di antara orang-orang kaya dari kalangan kamu. Dan apa jua perintah yang dibawa oleh Rasulullah (SAW) kepada kamu maka terimalah serta amalkan, dan apa jua yang dilarangNya kamu melakukannya maka patuhilah laranganNya. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah amatlah berat azab seksaNya (bagi orang-orang yang melanggar perintahNya).

Baca Juga: Berapa Gaji Paus Fransiskus? Semuanya untuk Amal, Tinggalkan Kekayaan Sederhana Rp1,6 Juta

Dijelaskan dalam ayat 7 Surah Al- Hashr, bahwa Allah SWT memerintahkan harta rampasan (fai’) yang diperoleh olehbkaum Muslimin harus didistribusikan untuk kepentingan umum seperti fakir miskin, kerabat, hingga kebutuhan bersama. Ayat ini menunjukkan bahwa kekayaan dalam Islam bukan hanya untuk kepentingan pribadi, namun juga untuk kemaslahatan bersama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI