Maka, dianjurkan agar menerapkan metode lari – jalan dengan waktu tertentu sesuai kemampuan. Misalnya berlari 15 menit, kemudian jalan 5 menit yang dilakukan secara berulang.
Adapun tujuan berjalan adalah untuk pendinginan dan mengistirahatkan jantung, sehingga napas jadi lebih teratur.
Setelah terbiasa, durasi lari bisa ditambah secara bertahap. Cara ini dianggap sangat efektif untuk pemula untuk menghindari ngos-ngosan.

Melakukan Pemanasan
Ketua Mammoth Track Club, dikutip dari Runnersworld menyebut jika pemanasan yang baik akan memberi dampak baik juga bagi aktivitas fisik.
Maka dari itu, dianjurkan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum berlari dengan melakukan beberapa gerakan ringan seperti peregangan, squat , side lunge, butt kick, dan high knee.
Setelah dirasa cukup, barulah mencoba untuk berlari dengan tidak terlalu cepat.
Mencari Tempat Baru
Salah satu cara sederhana namun efektif untuk mengurangi rasa cepat lelah saat berlari adalah dengan memilih tempat yang berbeda dari biasanya.
Berlari di tempat baru bisa memberikan suasana segar dan meningkatkan semangat, sehingga otak lebih fokus pada pengalaman daripada rasa lelah.
Misalnya, cobalah lari di taman kota, jalur pinggir pantai, kawasan perbukitan ringan, atau bahkan di kompleks perumahan yang rindang.
Baca Juga: Titan Run 2025 Kembali Digelar, Kali Ini Ada Mobil Sebagai Hadiah!
Lingkungan baru yang menyenangkan bisa membantu mengalihkan perhatian dari rasa letih dan membuat waktu lari terasa lebih singkat.
Mendengarkan Musik
Salah satu trik yang cukup ampuh agar tidak cepat ngos-ngosan saat berlari adalah dengan mendengarkan musik.
Musik bisa menjadi pengalih perhatian, sehingga otak tidak terlalu fokus pada rasa lelah atau napas yang mulai berat.
Selain itu, irama musik yang tepat juga bisa membantu kita dalam menjaga ritme langkah dan pernapasan secara lebih konsisten.
Itulah beberapa tips lari untuk pemula yang bisa diterapkan. Kuncinya adalah mulai dengan perlahan namun konsisten, sehingga dari hari ke hari kemampuan untuk lari bisa semakin meningkat.
Kontributor : Damayanti Kahyangan