Suara.com - Setiap manusia sudah memiliki jatah rezekinya masing-masing sesuai dengan ketentuan dari Allah SWT. Namun, rezeki yang telah dijamin itu bisa terhambat bahkan dijauhkan akibat perilaku manusia itu sendiri. Oleh karena itu, kita perlu memahami perbuatan yang menjauhkan rezeki menurut Islam.
Perlu diingat bahwa, rezeki yang dimaksud di sini tak hanya soal materi. Diketahui, rezeki sendiri ada yang bersifat lahir, seperti uang, harta, jabatan, kedudukan dan lain sebagainya. Kemudian ada pula rezeki yang bersifat batin seperti ketenangan, kesehatan, kedamaian, keberuntungan, keberkahan dan seterusnya.
Dijelaskan dalam Kitab Ta'lim al-Muta'allim, Syaikh Al Zarnuji menjelaskan bahwa faktor utama yang menjuhkan hingga menghalangi datangnya rezeki seseorang yaitu banyaknya dosa yang trlah dilakukan. Pernyataan ini diperkuat oleh sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:
"Seseorang pasti mengalami hambatan rezeki karena dosa yang diperbuat. Takdir tidak dapat diubah kecuali dengan doa. Dan, umur seseorang tidak dapat ditambah kecuali dengan amal kebajikan." (HR Ahmad).
Lantas perbuatan apa saja yang bisa menjauhkan rezeki menurut Islam? Simak ulasanya berikut ini.
Perbuatan yang Menjauhkan Rezeki Menurut Islam
Terdapat beberapa perilaku yang dapat membuat seseorang dijauhkan dari rezeki yang seharusnya ia terima dari Allah SWT. Di antara berbagai macam perilaku menjauhkan rezeki, berikut yang perlu menjadi perhatian:
1. Durhaka terhadap orang tua
Baca Juga: 7 Amalan Membuka Pintu Rezeki yang Tertutup Menurut Islam, Baca Setiap Habis Sholat
Merangkum dari berbagai sumber, durhaka kepada kedua orang tua dapar menjadi penghalang utama seseorang dalam meraih rezekinya.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ashr radhiyallahu ‘anhuma, Nabi SAW bersabda: "Keridhaan Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.” (Diriwayatkan oleh Tirmidzi, hadits ini sahih menurut pendapat Ibnu Hibban dan Al-Hakim)
Imam Nawawi rahimahullah kemudian menerangkan bahwa ‘uququl walidain (durhaka kepada orang tua) merupakan segala bentuk perilaku yang menyakiti keduanya. Oleh karena itu, kita wajib taat kepada orang tua dalam segala hal selain kepada perkara maksiat.
2. Tidur Setelah Subuh
Meurut ajaran Islam, tidur di waktu pagi terutama setelah sholat Subuh adalag perbuatan yang tidak dianjurkan. Hal ini sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Bahkan disebutkan bahwa kebiasaan tidur di pagi hari setelah sholat subuh bisa menjadi salah satu seseorang dijauhkan dari rezekinya.
Dalam Kitab Madarijus-Salikin, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan bahwa tidur setelah Subuh hingga matahari terbit hukumnya makruh. Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, waktu tersebut menjadi waktu utama turunnya rezeki dan datangnya berkah.