Suara.com - Banyak dari kita yang pertama kali mengenal dunia berkebun bukan dari buku atau internet, melainkan dari orang tua di rumah, terutama ibu.
Dari tangan mereka, kita tak hanya belajar cara menanam atau merawat tanaman, tapi juga memahami nilai kesabaran, ketekunan dalam berkebun.
Dikutip dari laman The Spruce, berikut ini 9 tips berkebun dari para orang tua dalam berkebun yang masih terbukti manjur hingga saat ini.

1. Sabar Adalah Kunci
Bagi Justin Hancock, seorang ahli hortikultura dari Costa Farms, pelajaran paling penting yang ia warisi dari ibunya adalah kesabaran.
"Setiap tanaman punya waktunya sendiri untuk tumbuh dan mekar. Kita harus belajar menikmati proses itu," ujar Hancock.
Dalam dunia yang serba cepat seperti sekarang, berkebun justru mengajarkan kita untuk melambat dan menghargai waktu lebih baik lagi.
2. Jangan Ganggu Daffodil
Jodi Cahillane, seorang master gardener dari Ward’s Nursery, mengingat tip berkebun dari neneknya, Charlotte.
Baca Juga: Hindari Taruh 6 Tanaman Ini di Pintu Rumah, Bisa Bikin Sial Menurut Feng Shui!
Salah satu tipnya adalah biarkan daun Daffodil tetap utuh setelah bunga mekar. Ternyata, daun ini penting untuk menyuplai energi bagi umbi di musim berikutnya.
3. Pilih Tanaman Sesuai Kondisi Lingkungan
Saat keluarganya pindah dari New Jersey ke Wisconsin, Jodi Cahillane menyadari bahwa tidak semua tanaman cocok di setiap tempat.
Rhododendron yang dulu tumbuh subur, kini tak bisa bertahan di tanah yang lebih basa. Dari sini ia belajar bahwa kunci sukses berkebun adalah memilih tanaman sesuai kondisi lingkungan.
4. Selalu Siap Sedia
Penulis buku berkebun Amy Pennington bercerita tentang kebiasaan unik ibunya. "Dulu, ibu sering tiba-tiba berhenti di pinggir jalan hanya untuk mengambil stek tanaman," kenangnya.
Kebiasaan itu menurun ke anak-anaknya. Hingga kini, Amy dan saudarinya selalu membawa gunting tanaman di mobil, siapa tahu melihat bunga liar cantik di perjalanan.
5. Perbanyak Tanaman Sendiri
Tak hanya memetik bunga, ibu Amy Pennington juga kerap membawa pulang potongan tanaman untuk diperbanyak di rumah.
Dari sinilah penulis buku tentang berkebun ini belajar soal propagasi tanaman atau memperbanyak tanaman dari stek batang atau akar.
Namun, penting diingat bahwa jangan mengambil tanaman dari area konservasi, lahan pribadi tanpa izin, atau dalam jumlah berlebihan.
6. Usir Hama dengan Bantuan Alam
Amy Pennington yang tumbuh di peternakan kecil juga belajar cara mengendalikan hama secara alami dari ibunya. Salah satunya membiarkan ayam berkeliaran di kebun.
Meski tak semua orang punya ayam, prinsip ini bisa diterapkan dengan menarik burung pemangsa serangga lewat rumah burung, atau menanam tanaman pendamping yang disukai serangga baik.
7. Terima Ketidaksempurnaan
Justin Hancock juga belajar dari ibunya bahwa alam tak selalu sempurna dan itu tidak masalah. "Kadang justru keindahan muncul dari hal-hal yang tidak direncanakan," katanya. Kebun bukan tempat untuk kontrol total. Biarkan ia tumbuh sesuai ritmenya.
8. Geranium Adalah Sahabat
Bagi Jodi Cahillane, tanaman Geranium selalu mengingatkannya pada sang ibu, Marcia. "Ibu suka tanaman ini karena perawatannya mudah, tahan panas, dan warnanya cerah," katanya.
Tanaman Geranium ini menurutnya sangat cocok untuk ditanam di pot atau pekarangan yang tak sempat disiram tiap hari.
9. Jangan Ragu Bertanya
Terakhir, Jodi Cahillane mengenang kebiasaan ibunya yang senang bertanya pada tukang kebun di nursery atau membaca buku referensi untuk mengatasi masalah tanaman.
Di era digital, kita bisa menggantinya dengan browsing internet, ikut forum, atau menonton tutorial di media sosial. Yang penting, jangan malu untuk belajar dari orang lain.