Dalam tradisi Jawa, bulan Ruwah dianggap sebagai waktu yang tepat untuk membersihkan diri, baik secara fisik maupun spiritual. Ini menjadikannya pilihan bagus bagi keluarga yang ingin memulai kehidupan baru dengan energi yang lebih positif dan bersih.
Manfaat pindah rumah di bulan Ruwah yaitu membawa rezeki yang halal dan berkah, meningkatkan ketakwaan, menumbuhkan suasana rumah yang damai, dan membantu penghuni rumah melepaskan beban masa lalu.
5. Bulan Besar (Dzulhijjah)
Sebagai penutup dalam kalender Jawa, Bulan Besar dipandang sebagai bulan yang penuh dengan kekuatan dan energi positif, sehingga cocok untuk memulai hal baru, termasuk menempati rumah baru.
Manfaat pindah rumah di bulan Besar yaitu memberikan ketentraman lahir dan batin, meningkatkan kemakmuran keluarga, melindungi dari marabahaya, dan dinilai cocok untuk memulai babak kehidupan baru.
Bulan yang Sebaiknya Dihindari untuk Pindah Rumah
Selain bulan-bulan yang dianggap membawa keberkahan, Primbon Jawa juga mencatat beberapa bulan yang sebaiknya dihindari untuk pindah rumah, karena diyakini dapat mendatangkan energi kurang baik, yaitu:
- Bulan Sura (Muharram): Dipandang sebagai bulan sakral yang lebih cocok untuk refleksi diri, bukan aktivitas besar.
- Bulan Sapar (Safar): Dianggap membawa kesialan dan ketidakstabilan.
- Bulan Pasa (Ramadan): Tidak disarankan untuk kegiatan besar karena fokus utama pada ibadah dan puasa.
Cara Menghitung Hari Baik untuk Pindah Rumah
Cara menghitung hari baik dilakukan melalui perhitungan neptu, yang berasal dari gabungan nilai hari dan pasaran (weton) seseorang.
Baca Juga: Biar Rezeki Lancar, Ini Cara Menghitung Weton Sebelum Pindah Rumah
Nilai Neptu Hari