Panduan Bulan Baik Pindah Rumah Menurut Primbon Jawa Lengkap!

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 13 Mei 2025 | 15:40 WIB
Panduan Bulan Baik Pindah Rumah Menurut Primbon Jawa Lengkap!
Ilustrasi Pindah Rumah. (freepik)

Suara.com - Hingga saat ini, Primbon Jawa masih digunakan sebagai pedoman untuk perhitungan hari untuk berbagai acara penting, termasuk pindah rumah.

Primbon Jawa meyakini bahwa waktu pindah rumah yang dipilih dengan tepat bisa membuka pintu rezeki dan ketentraman. Lantas, apa bulan baik untuk pindah rumah menurut primbon Jawa?

Pindah rumah adalah peristiwa penting dalam kehidupan seseorang. Peristiwa ini bukan sekadar memindahkan barang-barang ke tempat baru, tetapi juga membuka lembaran baru dalam kehidupan.

Dalam budaya Jawa, momen ini dipandang sangat sakral dan penuh makna. Oleh karena itu, masyarakat Jawa kerap mempertimbangkan berbagai aspek saat memutuskan pindah rumah, dengan berpedoman pada primbon Jawa.

Inilah ulasan lengkap mengenai bulan-bulan yang dipercaya membawa keberuntungan untuk pindah rumah menurut Primbon Jawa, beserta makna di baliknya.

Apa Itu Primbon Jawa?

Primbon Jawa merupakan warisan leluhur yang memuat berbagai pedoman hidup, termasuk dalam menentukan waktu baik untuk menjalani peristiwa besar seperti pindah rumah.

Meskipun zaman telah berkembang, masih banyak masyarakat Jawa yang menjaga tradisi ini sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai kearifan lokal.

Bulan Baik untuk Pindah Rumah Menurut Primbon Jawa

Baca Juga: Biar Rezeki Lancar, Ini Cara Menghitung Weton Sebelum Pindah Rumah

Inilah deretan bulan yang diyakini paling membawa keberuntungan untuk pindah rumah menurut Primbon Jawa:

1. Bulan Bakda Mulud (Rabiul Akhir)

Dalam penanggalan Jawa, Bakda Mulud adalah bulan keempat yang dipercaya penuh dengan energi positif, menjadikannya waktu yang ideal untuk memulai babak baru dalam hidup, termasuk menempati rumah baru.

Melakukan pindahan pada bulan ini diyakini dapat membuka jalan menuju kesuksesan, memperlancar rezeki, menjaga keharmonisan rumah tangga, serta memberikan perlindungan dari bahaya yang tidak diinginkan.

2. Bulan Jumadil Awal

Jumadil Awal, bulan kelima dalam penanggalan Jawa, dikenal memiliki karakter yang tenang dan penuh kestabilan. Inilah alasan bulan ini dianggap baik untuk pindah rumah dengan suasana yang damai dan minim gangguan.

Manfaat pindah rumah di bulan Jumadil Awal antara lain menumbuhkan suasana rumah yang tenteram, memudahkan penyesuaian dengan lingkungan baru, memberikan ketenangan batin, dan menjaga keharmonisan dengan tetangga.

3. Bulan Rejeb (Rajab)

Sebagai bulan ketujuh dalam penanggalan Jawa, Rejeb dikenal sarat dengan nilai spiritual dan keberkahan. Pindah rumah pada bulan ini dipercaya membawa dampak positif, baik secara lahir maupun batin.

Manfaat pindah rumah di bulan Rejeb antara lain bisa menarik rezeki berlimpah, meningkatkan martabat dan derajat penghuni rumah, memberikan perlindungan spiritual, dan mendorong terwujudnya cita-cita.

4. Bulan Ruwah (Syaban)

Dalam tradisi Jawa, bulan Ruwah dianggap sebagai waktu yang tepat untuk membersihkan diri, baik secara fisik maupun spiritual. Ini menjadikannya pilihan bagus bagi keluarga yang ingin memulai kehidupan baru dengan energi yang lebih positif dan bersih.

Manfaat pindah rumah di bulan Ruwah yaitu membawa rezeki yang halal dan berkah, meningkatkan ketakwaan, menumbuhkan suasana rumah yang damai, dan membantu penghuni rumah melepaskan beban masa lalu.

5. Bulan Besar (Dzulhijjah)

Sebagai penutup dalam kalender Jawa, Bulan Besar dipandang sebagai bulan yang penuh dengan kekuatan dan energi positif, sehingga cocok untuk memulai hal baru, termasuk menempati rumah baru.

Manfaat pindah rumah di bulan Besar yaitu memberikan ketentraman lahir dan batin, meningkatkan kemakmuran keluarga, melindungi dari marabahaya, dan dinilai cocok untuk memulai babak kehidupan baru.

Bulan yang Sebaiknya Dihindari untuk Pindah Rumah

Selain bulan-bulan yang dianggap membawa keberkahan, Primbon Jawa juga mencatat beberapa bulan yang sebaiknya dihindari untuk pindah rumah, karena diyakini dapat mendatangkan energi kurang baik, yaitu:

  1. Bulan Sura (Muharram): Dipandang sebagai bulan sakral yang lebih cocok untuk refleksi diri, bukan aktivitas besar.
  2. Bulan Sapar (Safar): Dianggap membawa kesialan dan ketidakstabilan.
  3. Bulan Pasa (Ramadan): Tidak disarankan untuk kegiatan besar karena fokus utama pada ibadah dan puasa.

Cara Menghitung Hari Baik untuk Pindah Rumah

Cara menghitung hari baik dilakukan melalui perhitungan neptu, yang berasal dari gabungan nilai hari dan pasaran (weton) seseorang.

Nilai Neptu Hari

  • Minggu: 5
  • Senin: 4
  • Selasa: 3
  • Rabu: 7
  • Kamis: 8
  • Jumat: 6
  • Sabtu: 9

Nilai Neptu Pasaran

  • Legi: 5
  • Pahing: 9
  • Pon: 7
  • Wage: 4
  • Kliwon: 8

Untuk menentukan hari baik pindah rumah, langkah pertama adalah menghitung neptu kelahiran dengan menjumlahkan nilai hari dan pasaran saat lahir. Kemudian, lakukan hal yang sama untuk hari pindahan dan jumlahkan kedua neptu tersebut.

Langkah selanjutnya adalah membagi hasil penjumlahan dengan angka 4. Sisa dari pembagian ini akan menunjukkan kualitas hari yang dipilih untuk pindah rumah.

  • Sisa 1: Guru (Hari terbaik, penuh keberuntungan)
  • Sisa 2: Ratu (Hari baik, membawa rezeki dan kehormatan)
  • Sisa 3: Rogoh (Hari kurang baik, rawan kesulitan)
  • Sisa 0 atau 4: Sempoyong (Hari tidak baik, sebaiknya dihindari)

Ritual Masyarakat Jawa Saat Pindah Rumah

Pindah rumah dalam budaya Jawa juga melibatkan serangkaian tradisi yang memiliki tujuan untuk menarik energi positif dan memastikan keselamatan penghuni, di antaranya:

1. Selamatan

Selamatan merupakan upacara syukuran yang melibatkan doa bersama dan makanan simbolis seperti tumpeng dan ayam ingkung.

2. Siraman

Siraman dilakukan dengan cara menyiramkan air bunga ke seluruh rumah baru, yang bertujuan untuk membersihkan energi negatif dan menyucikan tempat tersebut.

3. Memasang Sesaji

Sesaji seperti kemenyan, bunga setaman, dan nasi golong diletakkan di titik-titik rumah tertentu.

4. Membawa Benda Simbolik

Benda seperti beras, garam, gula jawa, dan sapu lidi dibawa saat masuk rumah baru sebagai penolak bala.

5. Kenduri

Kenduri adalah kegiatan makan bersama dengan tetangga sebagai wujud syukur dan perkenalan di lingkungan baru.

Demikianlah informasi lengkap terkait bulan baik untuk pindah rumah menurut primbon Jawa. Semoga bermanfaat.

Kontributor : Dini Sukmaningtyas

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI