Tak hanya dampak ekologis, masalah sosial juga membayangi. Salah satunya adalah penambangan mika, mineral yang kerap digunakan dalam kosmetik untuk memberikan efek kilau. Di negara seperti India, banyak anak-anak terlibat dalam tambang ilegal tanpa perlindungan, upah layak, atau pengawasan. Mereka menjadi pekerja tak terlihat dalam rantai pasok global.
Kesadaran inilah yang mendorong konsumen untuk lebih selektif. Kini, produk yang ramah lingkungan, vegan, cruelty-free, dan berkelanjutan bukan hanya menjadi alternatif, tetapi pilihan utama bagi banyak orang.
Di samping itu, seperti dikutip dari The Guardian, CEO kelompok anti-limbah Australian Packaging Covenant Organisation, Brooke Donnelly, merekomendasikan untuk mencari merek kecantikan dengan opsi isi ulang produk atau yang menggunakan kemasan minimal atau lebih ramah lingkungan.
“Konsumen punya peran besar untuk mendorong perusahaan membuat kemasan yang lebih ramah lingkungan,” kata Donnelly. “Dengan memilih produk yang kemasannya berkelanjutan, konsumen memberi sinyal kuat ke perusahaan bahwa mereka harus ikut berubah demi mendukung sistem ekonomi sirkular yang lebih bertanggung jawab.”