Suara.com - Hari Raya Idul Adha adalah salah satu momen penting bagi umat muslin yang diperingati setiap tanggal 10 Zulhijah dalam kalender Islam atau Hijriah.
Idul Adha identik dengan salat Id seperti halnya salat Idul Fitri. Selain itu, momen ini juga menjadi kesempatan bagi muslim untuk berkurban sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT.
Salat Idul Adha adalah salat sunnah yang dikerjakan sebanyak dua rakaat. Hukum salat Id ini adalah sunnah muakkad yang berarti sangat dianjurkan di dalam ajaran Islam.
Adapun waktu pengerjaannya yaitu dimulai usai matahari terbit hingga sebelum matahari berada di tengah-tengah langit sebelum waktu dzuhur, lalu dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.
Sama seperti salat Id ketika Hari Raya Idul Fitri, di dalam tata cara salat Idul Adha juga ada beberapa kali takbir. Lantas berapakah jumlahnya? Simak informasinya berikut.
Salat Idul Adha Takbir Berapa Kali?
Jumlah takbir di rakaat pertama sebanyak 7 kali dan rakaat kedua salat Idul Adha yaitu 5 kali. Ketetapan ini berdasarkan pada riwayat Aisyah, bahwa "Rasulullah SAW ketika salat dua hari raya bertakbir 7 kali dan 5 kali sebelum membaca al-Fatihah dan surah lain" (H.R. Ahmad).
Ketentuan surah yang dibacakan usai membaca surah al-Fatihah di rakaat pertama dan kedua, diriwayatkan oleh an-Nu‘mān ibn Basyīr, bahwa “Rasulullah SAW biasa membaca dalam salat Id maupun salat Jumat ‘Sabbiḥisma rabbikal-a`lā’ (Al-A'la) dan ‘Hal atāka hadīṡul-ghāsyiyah’ (Al Ghasyiyah).”
Meski demikian, dalam kondisi seseorang tidak hafal kedua surah tersebut atau karena alasan tertentu, muslim dibolehkan untuk membaca surat lain.
Baca Juga: Beda Cara Lebaran Pertama Ruben Onsu dan Bobon Santoso usai Mualaf, Ada yang Terkesan Main-main
Bacaan di antara takbir sholat Idul Adha