Suara.com - Di balik setiap torehan prestasi atletik, selalu ada kisah perjuangan yang tidak terlihat di layar kaca. Keringat yang menetes sebelum fajar menyingsing, rasa sakit yang tertahan di balik senyum kemenangan, dan keyakinan kuat bahwa mimpi pantas diperjuangkan meski berkali-kali gagal.
Inilah napas dari kampanye inspiratif bertajuk #GiveItAll, sebuah gerakan yang diinisiasi oleh Ortuseight, brand olahraga lokal yang tak sekadar menjual produk, tapi juga menyuarakan semangat dan harapan.
Ortuseight, di bawah naungan PT Vita Nova Atletik, memang dikenal sebagai merek lokal yang terus berkembang sejak berdiri pada tahun 2018. Dengan fokus pada kualitas dan inovasi, mereka merangkul komunitas olahraga di Indonesia melalui produk untuk sepak bola, futsal, hingga lari.
Namun, lebih dari itu, Ortuseight juga ingin menyuarakan nilai-nilai perjuangan dan totalitas melalui cerita-cerita nyata dari para atlet tanah air.
“Ortuseight ingin memberikan inspirasi dan dukungan kepada para atlet, penggemar olahraga dan pengguna setia untuk selalu #GiveItAll pada setiap mimpi mereka,” ungkap Yuda Amardika, Brand Manager Ortuseight.
“Melalui cerita nyata yang telah dilalui para atlet yang terlibat dalam campaign ini, kami ingin menyebarkan vibrasi positif dan saling menginspirasi,” tambah dia.
Lewat kampanye #GiveItAll edisi terbaru, Ortuseight kembali menyuguhkan kisah inspiratif yang membumi, jauh dari kemewahan atau sorotan kamera, namun dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka yang berjuang di balik layar.
Yang berbeda kali ini, kampanye ini mengangkat sisi nostalgia dari perjalanan para atlet lintas cabang olahraga, menyusuri kembali jejak langkah yang penuh luka, air mata, dan tekad baja.
Salah satunya adalah kisah Beckham Putra, pesepakbola muda asal Bandung yang mengalami cedera jelang pertandingan penting saat membela Tim Nasional U-22 Indonesia di SEA Games 2023 di Kamboja.
Baca Juga: Jelang Nikah, Luna Maya Akui Dilamar Orang Lain Sebelum Maxime Dan Punya Anak Angkat
Alih-alih menyerah, Beckham justru memilih untuk melawan rasa sakit. Fisioterapi dijalaninya sebelum dan sesudah latihan, semua demi satu harapan, membawa pulang emas untuk Indonesia. Dan hasilnya tak mengkhianati usaha.