"Tadinya enggak kerja dulu, tapi bingung kalau di kampung (umur) segitu suka banyak yang lamar gitu Bu," kata Sus Rini.
Latar pendidikannya sebagai lulusan SD sempat membuat Sus Rini ditolak masuk yayasan penyalur tenaga kerja. Tapi ia tidak kehabisan akal untuk mencoba lagi dengan berbagai cara.
"Saya ditolak sama yayasan pertama, ya kan harus ada ijazah masuk yayasan itu, minimal lulusan SMP. Saya bilang, 'Nanti kalau udah kerja saya pulang kampung saya ambil ijazahnya'," cerita Sus Rini.
Dari sinilah Sus Rini mulai bekerja sebagai pengasuh orang tua hingga anak di bawah yayasan. Ia mengaku mendapat banyak pelajaran soal cara mengasuh dari yayasan serta pengalamannya selama bertahun-tahun.
"Kayak beberapa kalau jadi suster kan harus ada pendidikan dulu. Kalau Sus (gimana)?" tanya Nagita Slavina.
"Kalau dari yayasan pendidikan sama aja, cuma kita dikasih penjelasan soalnya kan yang pengalaman itu terjun dari rumah ke rumah. Karena kan setiap rumah kan punya caranya berbeda, 'aku maunya begini peraturannya'. Begitu," jelas Sus Rini.