Teks Khutbah Jumat Menjelang Idul Adha yang Menyentuh Hati: Peduli Sesama Lewat Kurban

Rabu, 21 Mei 2025 | 19:11 WIB
Teks Khutbah Jumat Menjelang Idul Adha yang Menyentuh Hati: Peduli Sesama Lewat Kurban
Contoh Khutbah Jumat Menjelang Idul Adha (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Idul Adha mengajarkan bahwa segala sesuatu yang kita miliki hanyalah titipan dari Allah SWT. Kita diajak untuk melepas rasa kepemilikan dan menjalani hidup dengan penuh keikhlasan sesuai dengan kehendak Allah SWT.

Contoh Khutbah Jumat Menjelang Idul Adha

Hadirin Sidang Jumat yang dirahmati Allah,

Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada kita. Alhamdulillah, kita masih diberikan kesempatan untuk hadir dan melaksanakan ibadah Shalat Jumat bersama di masjid yang penuh berkah ini.

Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, sang utusan Allah yang telah membimbing kita dari kegelapan menuju cahaya Islam.

Semoga kita selalu mencintai beliau dan rajin bershalawat sehingga kelak kita termasuk dalam umat beliau yang mendapat syafaat di hari akhir.

Hadirin Jumat yang dimuliakan Allah, sebentar lagi kita akan menyambut hari yang sangat mulia, yakni Hari Raya Idul Adha. Hari yang bukan sekadar perayaan, melainkan momentum bagi setiap Muslim untuk meningkatkan kepedulian sosial dengan berbagi melalui ibadah kurban.

Idul Adha mengingatkan kita akan nilai pengorbanan yang ikhlas, sebagaimana telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS, yang rela berkorban demi taat kepada perintah Allah.

Dalam menyambut hari suci ini, marilah kita perbanyak takbir, tahmid, dan tahlil sebagai ungkapan syukur dan kebahagiaan atas keberkahan hari raya.

Sunnah ini dilakukan sejak awal bulan Dzulhijjah hingga tiga hari setelah hari raya, sebagai pengingat akan keagungan sepuluh hari pertama bulan ini yang penuh dengan amalan kebaikan dan keberkahan.

Baca Juga: Bacaan Doa Menyembelih Hewan Kurban Lengkap Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

Selain itu, puasa sunnah di hari Tarwiyah dan Arafah memiliki keutamaan yang besar, terutama bagi kita yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.

Puasa Arafah, yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, diyakini dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Inilah waktu yang sangat berharga bagi kita untuk memperbaharui diri dan memperdalam keimanan.

Bagi siapa saja yang memiliki kemampuan dari Allah, menunaikan ibadah haji adalah tugas suci yang harus dipenuhi.

Haji yang mabrur adalah salah satu amal yang paling dicintai Allah, yang tidak ada balasannya kecuali surga.

Ketika menyambut Idul Adha, kita juga dianjurkan untuk tidak makan sebelum melaksanakan Shalat Idul Adha, meneladani sunnah Rasulullah SAW yang tidak makan pagi sebelum shalat Idul Adha.

Ini menjadi bentuk penghormatan terhadap hari yang penuh berkah ini, sekaligus sebagai persiapan menyantap daging kurban setelah ibadah selesai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI