Suara.com - Di tengah laju cepat urbanisasi dan komersialisasi gaya hidup, muncul kembali sebuah nama yang tak asing bagi pelaku budaya dan penikmat subkultur urban, A3000 Cultural Collective.
Dulu dikenal sebagai 3000 Group, entitas ini adalah legenda yang pernah membentuk lanskap kreativitas Jakarta di awal milenium. Kini, mereka kembali, berevolusi dengan visi lebih tajam, lebih terstruktur, dan lebih relevan dengan perkembangan zaman.
Mengusung filosofi yang berakar pada sinergi lintas bidang, A3000 bukan sekadar kolektif, melainkan ekosistem kreatif yang menembus batas-batas seni, musik, gastronomi, dan gaya hidup.
Di bawah naungan A3000 Cultural Collective, terdapat beberapa unit usaha yang masing-masing memiliki keunikan dan kontribusi signifikan dalam lanskap Jakarta dan Bali:
Ruang Ikonik Kembali Berdenyut: Space Available Jakarta
Salah satu wajah baru dari kebangkitan ini hadir dalam bentuk Space Available Self Care Community Center (SASCCC) yang mengambil alih ruang ikonis di Kemang Raya, tempat di mana sejarah subkultur kota pernah ditulis.
Kompleks yang dirancang oleh arsitek kenamaan Andra Matin ini tidak hanya menjadi simbol desain modern, tapi juga wadah bagi kebebasan berekspresi generasi kreatif.
Kini, Space Available Jakarta tidak lagi sekadar ruang. Ia menjelma menjadi pusat komunitas, tempat ide-ide lahir dan berkembang, tempat orang berkumpul untuk menemukan koneksi yang lebih dalam, baik dengan sesama maupun dengan diri sendiri.
Ini adalah perwujudan dari arus baru wellbeing meets creativity yang menjadi napas banyak kolektif global masa kini.
Baca Juga: Dari Italia Hingga Indonesia: Bagaimana Kopi Membentuk Budaya di Seluruh Dunia
Rasa Masa Depan: 3000 Gastronomia

Jika ruang adalah tubuh, maka makanan adalah jiwa. 3000 Gastronomia, divisi kuliner dari A3000 Cultural Collective, hadir bukan sekadar memuaskan selera, tetapi untuk menjelajahi rasa masa depan.
Dengan mengusung konsep-konsep inovatif seperti Oyster Dealer, zerø inn, dan Soora, mereka membawa pendekatan gastronomi yang menggabungkan seni, keberlanjutan, dan pengalaman multisensorial.
Kehadiran mereka di lokasi strategis seperti PIK, Ashta, dan Bali bukan hanya strategi bisnis, tetapi bagian dari strategi menyebarkan pengalaman bersantap yang unik, menyatukan estetika, eksperimen, dan keintiman dalam setiap gigitan dan tegukan. Ini bukan sekadar makan di luar, ini adalah perayaan akan cita rasa dan ide yang berpadu.
Avant-Garde yang Menerpa Malam: Tripo 3000
Tidak bisa membicarakan A3000 tanpa menyebut Tripo 3000, pionir dalam ranah musik underground dan pesta avant-garde. Berbekal lebih dari 15 tahun pengalaman, mereka tidak hanya menciptakan acara, tapi membangun atmosfer yang mendobrak batasan ruang dan waktu.
Dengan seri acara ikonis seperti Asia Kolektifa, Dark Room, dan Space Trip, Tripo 3000 menjadi rumah bagi para DJ dan seniman dari seluruh dunia. Bukan hanya line-up yang dikurasi dengan cermat, tapi juga lokasi-lokasi eksperimental yang menghadirkan pengalaman imersif tak terlupakan.
Mereka tidak hanya menyelenggarakan pesta, mereka menciptakan sejarah budaya malam. Dipandu oleh filosofi Future Oriented Junk, Tripo 3000 menunjukkan bahwa seni dan pesta dapat berpadu untuk melahirkan momen magis yang membekas, dan lebih dari itu, membentuk ekosistem sosial yang autentik.
Sinergi dalam Visi: Merayakan Masa Depan, Menghargai Warisan
Apa yang membuat A3000 begitu unik adalah keberanian mereka dalam menjahit kembali benang merah masa lalu ke dalam narasi masa depan. Setiap unit usaha bukan hanya berdiri sendiri, tapi saling menopang dalam harmoni, ruang, rasa, suara, dan visi.
Seperti yang diungkapkan Hendy Kana, pendiri A3000 Cultural Collective, misi mereka adalah meneruskan api kreativitas yang pernah menyala di Jakarta, kini dengan energi dan relevansi baru.
"3000 Group memiliki sejarah yang kuat dalam membentuk lanskap kreatif Jakarta, dan kami ingin semangat itu terus hidup melalui Space Available Jakarta. Di sisi lain, 3000 Gastronomia dan Tripo 3000 terus mendorong batasan dalam dunia kuliner dan hiburan malam," kata dia.
Bagi Anda yang merasa dunia urban semakin homogen dan kehilangan jiwa, A3000 hadir membawa angin segar, bahwa budaya, kreativitas, dan koneksi manusia masih bisa menjadi pusat segalanya.
"Kami percaya bahwa dengan sinergi antar unit usaha ini, A3000 Cultural Collective dapat kembali menjadi kekuatan yang signifikan dalam memajukan kreativitas dan gaya hidup di Indonesia," tutup Hendy.