Bila hal itu terjadi, cairan di dalam tubuh bisa secara tidak sengaja mengencerkan darah dan menurunkan kadar garam serta elektrolit penting.
Dalam kondisi langka, orang yang terlalu terhidrasi dapat mengalami hiponatremia. Kondisi tersebut mengancam jiwa karena jumlah garam di dalam tubuh sangat kurang.
4. Konsumsi obat deuretik
Meminum obat deuretik bisa menyebabkan urine berwarna bening. Sebab, obat-obatan tersebut membuat tubuh memproduksi lebih banyak urine untuk membuang kelebihan garam serta air.
Konsumsi obat deuretik juga bisa membuat urine peminumnya berwarna pucat, jika tidak bening.
Kapan harus memeriksakan diri ke dokter?
Umumnya, orang dengan urine bening tidak perlu memeriksakan diri ke dokter karena bisa menjadi tanda tubuh terhidrasi dengan baik dan saluran kemih yang sehat.
Tetapi bila warna urine terus-terusan bening disertai dengan gejala lain seperti haus berlebihan, demam, atau nyeri saat buang air kecil, maka perlu dilakukan tindakan lebih lanjut.
Sementara warna urine berkeruh, merah, dan hitam, dapat mengindikasikan adanya penyakit pada ginjal. Kondisi ini tentu harus segera memeriksakan diri ke dokter spesialis urologi.
Baca Juga: Hari Ginjal Sedunia: Waspadai Kebocoran Ginjal dan Anemia pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis
Pengobatan urine bening
Pengobatan untuk urine bening bak air tergantung pada penyebabnya. Misalnya, tubuh terlalu terhidrasi, maka peru mengurangi jumlah asupan cairan yang masuk ke tubuh.
Urine bening akibat diabetes bisa diobati menggunakan konsumsi obat atau insulin. Insulin merupakan hormon yang membantu tubuh mengatur gula darah secara efektif.
Insulin akan membantu jaringan tubuh memindahkan glukosa ke dalam sel-sel yang membutuhkannya serta menjaga kelebihan gula darah.
Penyebab lain dari urine tidak berwarna perlu diidentifikasi secara tepat sehingga risiko komplikasi ginjal maupun masalah kimia darah dapat dihindari.