Run To Care, Upaya Memutus Siklus Keterpisahan Anak dari Pengasuhan Orang Tua

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 22 Mei 2025 | 20:54 WIB
Run To Care, Upaya Memutus Siklus Keterpisahan Anak dari Pengasuhan Orang Tua
Run To Care 2025 (dok. SOS Children’s Villages)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap anak berhak untuk tumbuh dalam lingkungan yang penuh cinta, perhatian, dan kehangatan keluarga.

Ketika keluarga kandung tidak lagi mampu menjalankan perannya karena berbagai alasan —kemiskinan, kekerasan, kehilangan, atau keterlantaran — pengasuhan alternatif yang berbasis keluarga menjadi harapan terbaik bagi anak untuk tetap merasa dicintai dan dilindungi.

Faktanya, 1 dari 10 anak dan remaja di Indonesia terpisah dari orang tua dan keluarga mereka, ditinggalkan, diabaikan atau dipaksa untuk hidup di lingkungan yang kasar, tumbuh tanpa dukungan yang mereka butuhkan untuk mempersiapkan masa depan.

Efeknya sering kali berlangsung seumur hidup, menciptakan siklus berbahaya yang berulang dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Melalui penelitian bertema Key Drivers Contributing to Child-Parents Separation in Indonesia yang dirilis pada Desember 2024, SOS Children’s Villages Indonesia mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai faktor-faktor utama yang menyebabkan anak-anak terpisah dari keluarganya.

Studi ini menunjukkan bahwa penempatan anak dalam pengasuhan alternatif umumnya dipengaruhi oleh dua hal utama: kondisi lingkungan keluarga dan efektivitas sistem perlindungan anak di Indonesia.

Isu inilah yang diangkat oleh Run To Care 2025, charity run yang diinisiasi oleh SOS Children’s Villages, organisasi non-pemerintah yang
berkomitmen mendukung anak-anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua maupun yang hidup dalam situasi rentan.

Tahun ini, charity run didukung oleh SalingJaga, program tolong-menolong antar anggota untuk melindungi diri dan keluarga dari Kitabisa.

Para peserta akan menempuh jarak sejauh 150 kilometer dengan rute yang melintasi lima wilayah kota di DKI Jakarta (Jakarta Selatan, Pusat, Utara, Barat, dan Timur), Tangerang-Banten, serta satu kota di Provinsi Jawa Barat (Depok), sebelum mencapai finish di SOS Children’s Village Cibubur.

Baca Juga: Urutan Pakai Skincare untuk Anak yang Tepat, Lengkap dengan Rekomendasi Produk

“Tahun ini kami melalui ajang Run To Care JKT150KM mengajak seluruh Sahabat untuk memutus siklus keterpisahan anak dari orang tua, mencegahnya agar tidak terjadi sejak awal, dan memberikan setiap anak kesempatan untuk menjadi orang tua yang penuh dengan kasih sayang di masa depan,” ujar Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages Indonesia.

Sedangkan menurut Lexi Rohi, Race Director Run To Care 2025, Run To Care JKT150KM bukan hanya tentang menyelesaikan jarak, tapi tentang melangkah bersama untuk masa depan anak-anak Indonesia.

"Tahun ini kami menyuguhkan rute dalam kota metropolitan dan sekitarnya yang kompleks tantangannya sekaligus penuh makna, sebagai simbol dari tujuan akhir kita: memberikan rumah dan harapan bagi anak-anak yang membutuhkan,” ujar Lexi dalam press conference, Rabu (21/5/2025).

Vikra Ijas, CEO Kitabisa Group mengatakan bahwa selain berkontribusi untuk masa depan anak-anak, setiap peserta Run To Care JKT150KM secara otomatis juga berkontribusi untuk melindungi satu sama lain di program asuransi syariah SalingJaga Perlindungan Diri, yang memberi peserta manfaat perlindungan jiwa dan kecelakaan selama satu tahun ke depan.

Asuransi ini adalah program tolong-menolong antaranggota SalingJaga saat terjadi kecelakaan yang tidak disengaja, yang menyebabkan
anggota tutup usia, cedera fisik, atau cacat dan butuh perawatan di rumah sakit, dan tidak terbatas pada kecelakaan lalu lintas, tapi bisa juga kecelakaan kerja atau saat olahraga.

Ketika terjadi kecelakaan, anggota akan mendapatkan santunan dari dana bersama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI